Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Sebanyak 26 layanan kereta api (KA) di Sri Lanka termasuk kereta api kantor dan antar kota yang dijadwalkan beroperasi pada Rabu kemarin dibatalkan.
Hal itu karena Kepala Stasiun Kereta Api Sri Lanka dan staf junior mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas, lantaran krisis bahan bakar.
Dengan demikian, 2 layanan kereta api antara Benteng Colombo-Wadduwa, Benteng Colombo-Veyangoda, Benteng Colombo-Ambepussa, Benteng Colombo -Chilaw, Benteng Colombo -Madampe, kereta angkutan penumpang dan pos yang dioperasikan antara Benteng Colombo dan Avissawella, serta 6 layanan kereta api antara Benteng Colombo -Panadura dan Colombo Fort-Rabukkana dibatalkan.
Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, KBRI Colombo Pastikan Kebutuhan WNI Masih Terpenuhi dan Belum Perlu Dievakuasi
Begitu pula dengan kereta api ekspres antarkota yang dijadwalkan berangkat ke Batticaloa dan Kankesanthurai (KKS) dari Benteng Colombo juga dibatalkan.
Dikutip dari lamanĀ www.dailymirror.lk, Kamis (30/6/2022), berhentinya layanan kereta api memang saat ini telah dimulai, namun Kepala Stasiun dan staf juniornya berusaha untuk mengatasi situasi semaksimal mungkin agar layanan tetap bekerja secara optimal.
Di sisi lain, mayoritas staf perkeretaapian tidak memiliki tempat tinggal resmi.
Ketiadaan bahan bakar tentunya dapat menimbulkan masalah pada mereka yang akan bekerja.
Oleh karena itu, keterlambatan pengoperasian kereta api, ketidakmampuan untuk menerbitkan tiket, kegagalan atau keterlambatan pengiriman untuk kebutuhan penumpang dapat mempengaruhi layanan transportasi kereta api.
Namun mirisnya, baik departemen maupun pemerintah belum mengambil langkah-langkah untuk memperkenalkan metode penyediaan bahan bakar cepat bagi karyawan perkeretaapian yang menjadi moda transportasi utama saat ini di negara itu.
Baca juga: Makin Menderita karena BBM Langka, Serikat Pekerja Kesehatan Sri Lanka Mogok Kerja 2 Hari
Serikat pekerja pun menekankan bahwa pembatalan kereta api di waktu mendatang lebih mungkin terjadi jika masalah ini tidak segera ditangani.