Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, COLOMBO - Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe menegaskan kepada Asosiasi Petugas Medis Pemerintah (GMOA) negara itu bahwa sistem perawatan kesehatan di negara itu tidak akan runtuh.
Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan antara dirinya dengan GMOA.
Dikutip dari laman www.themorning.lk, Kamis (30/6/2022), Sekretaris GMOA, Dr Haritha Aluthge menyampaikan bahwa pertemuan itu berlangsung produktif dan PM Wickremesinghe meyakinkan kepada GMOA bahwa akan ada tindakan yang diambil untuk memastikan sistem perawatan kesehatan tidak runtuh.
Baca juga: Atasi Krisis BBM, Presiden Sri Lanka Jajaki Pembelian Minyak dengan Uni Emirat Arab
Pertemuan tersebut telah dilaksanakan di Temple Trees pada Rabu kemarin.
"Kami membahas kesulitan yang dihadapi oleh petugas kesehatan dan mereka yang ada di lapangan akibat krisis bahan bakar dan kekurangan obat-obatan yang sangat dibutuhkan rumah sakit. Untuk krisis bahan bakar, kami menyampaikan pendapat kami kepada Perdana Menteri, bahkan membuat beberapa masukan. Perdana Menteri mengatakan bahwa ia akan melihat masalah bahan bakar ini dan akan melakukan yang terbaik untuk menghentikan runtuhnya sistem perawatan kesehatan di negara ini," kata Dr Aluthge.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa jika krisis bahan bakar tidak ditanggapi secara serius, maka negara dan warganya akan menghadapi kesulitan besar, bahkan terpaksa membayar dengan nyawa mereka.