News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Korban Tewas akibat Serangan Rusia di Odesa Jadi 19 Orang

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 5 Juni 2022, menunjukkan depot yang hancur dari pabrik perbaikan gerbong barang Darnytsia, yang menjadi sasaran serangan rudal Rusia pada pagi hari di Kyiv. - Korban tewas akibat serangan Rusia di Odesa bertambah jadi 19 orang. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Serangan rudal Rusia telah menghantam sebuah gedung apartemen dan sebuah resor di dekat pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina pada Jumat (1/7/2022).

Layanan Keamanan Negara (SBU) Ukraina mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan rudal Rusia yang dilaporkan di wilayah barat daya Odesa bertambah menjadi 19 orang, termasuk dua anak-anak.

Pejabat militer Ukraina menuduh Rusia menggunakan rudal era Soviet dalam banyak serangan baru-baru ini.

Dikatakan pihak berwenang sebelumnya, sedikitnya 18 orang tewas dalam serangan itu.

Baca juga: Pengamat Nilai Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia Sukses Karena BAIS Hebat

Sebanyak 38 orang lainnya, termasuk enam anak-anak dan seorang wanita hamil, dirawat di rumah sakit setelah terluka dalam serangan itu, kata SBU dalam sebuah posting Telegram.

Mengutip Al Jazeera, diduga bahwa pembom Rusia telah menembakkan tiga rudal X-22 yang menghantam sebuah gedung apartemen dan dua tempat perkemahan.

Rusia membantah bertanggung jawab atas serangan itu.

Asap tebal terlihat di atas gedung-gedung selama kunjungan Menteri Luar Negeri Yunani ke pelabuhan Laut Hitam Odessa pada 3 April 2022. Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias tiba di Odessa, membawa bantuan kemanusiaan, yang akan dikirimkan ke Pemerintah Kotamadya. (GEORGE VITSARAS / ANA-MPA/POOL / AFP)

Prediksi Perang Rusia-Ukraina Berakhir

Berbagai pendapat tentang kapan perang akan berakhir muncul.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, telah memperingatkan bahwa perang bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Sementara itu, badan-badan intelijen Barat dilaporkan mengatakan kemampuan tempur Rusia bisa habis dalam beberapa bulan mendatang.

Setelah mengalihkan fokusnya ke timur Ukraina, Rusia telah merebut hampir semua provinsi Luhansk dan kemungkinan akan melanjutkan upayanya hingga menguasai provinsi Donetsk lainnya.

Baca juga: Amerika Peringatkan China untuk Tidak Berikan Bantuan Material kepada Rusia

Bersama-sama, kedua wilayah tersebut membentuk wilayah Donbas.

Pada hari Rabu (29/6/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "tidak ada gunanya menetapkan tanggal akhir" untuk invasi Rusia di Ukraina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini