Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kemenangan di Provinsi Luhansk timur dan memukul mundur pasukan Ukraina dari benteng terakhir mereka di kota Lysychansk, Senin, 4 Juli 2022.
Pasukan Moskow kemudian segera mengalihkan perhatian mereka ke medan pertempuran di provinsi Donetsk yang bersebelahan.
Dikutip dari VOA News, Selasa (5/7/2022) Donetsk merupakan bagian dari wilayah industri Donbas yang ingin dikuasai Putin selama invasinya ke Ukraina, setelah sebelumnya gagal menggulingkan pemerintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atau merebut ibukota, Kyiv.
Ukraina mengatakan, pasukan Rusia telah mencoba untuk maju ke Siversk, Fedorivka dan Bakhmut di wilayah Donetsk.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan kepada Putin bahwa pasukan Rusia telah menguasai Luhansk.
Sementara itu, Gubernur Luhansk Ukraina, Serhiy Haidai, mengatakan, pasukan Ukraina telah mundur dari Lysychansk untuk menghindari pengepungan.
Baca juga: Pasukan Rusia Kuasai Lysychansk dan Klaim Pegang Kendali Penuh atas Wilayah Luhansk
"Ada risiko pengepungan Lysychansk," kata Haidai, seraya menjelaskan bahwa pasukan Ukraina bisa bertahan lebih lama tetapi berpotensi menanggung terlalu banyak korban.
“Kami berhasil melakukan penarikan terpusat dan mengevakuasi semua yang terluka, Kami mengambil kembali semua peralatan, jadi dari titik ini, penarikan diatur dengan baik." imbuhnya.
Baca juga: Rusia Klaim Berhasil Merebut Wilayah Luhansk, Kota di Timur Ukraina
Secara terpisah, Staf Umum Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia yang telah terdorong ke arah Siversk, Fedorivka dan Bakhmut, juga menembaki benteng utama Ukraina di Sloviansk dan Kramatorsk.