Seorang pria berusia 41 tahun langsung ditangkap di lokasi.
Ia diidentifikasi bernama Tetsuya Yamagami yang merupakan mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim.
Mantan PM Jepang ini diterbangkan dengan helikopter, namun sudah tidak menunjukkan tanda-tanda vital sesampainya di rumah sakit.
Abe menderita luka tembak di leher dan dada.
Satu peluru tampaknya telah masuk melalui bahu kirinya.
Abe meninggal karena kehilangan darah, meskipun telah diberikan transfusi darah dalam jumlah besar, kata dokter Fukushima.
Istri Abe, Akie, telah tiba di rumah sakit pada sore waktu setempat.
Fukushima mengatakan, pihak keluarga sudah diberitahu tentang kematian Abe.
Abe menjabat sebagai perdana menteri Jepang dari Desember 2012 hingga September 2020, menjadikannya perdana menteri terlama di negara itu.
Kronologi Kejadian
Baca juga: Shinzo Abe Meninggal Dunia, Dokter Nyatakan Kehabisan Darah karena Luka di Leher
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (67), diduga mengalami henti jantung setelah ditembak dari belakang oleh seorang pria.
Insiden itu terjadi saat Shinzo Abe tengah berpidato di sebuah acara politik di Kota Nara, Jepang barat.
Tembakan terdengar dan kepulan asap putih terlihat saat Abe berpidato di luar stasiun kereta api, lapor media lokal NHK.
Polisi Jepang mengatakan kepada media lokal bahwa Abe tampaknya ditembak dari belakang dengan senapan.