Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 1.800 jemaah menghadiri pelaksanaan Salat Iduladha 1443 Hijriah di Masjid Indonesia Tokyo (MIT) dan Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia (SRIT) Tokyo pada Minggu (10/7/2022).
Kegiatan yang diorganisir oleh Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang ini merupakan kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dengan KMII Jepang.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi dalam sambutannya, mengajak WNI di Jepang untuk terus meningkatkan solidaritas dan kepedulian sebagaimana makna peringatan Idul Adha.
"Dua hal pokok dalam momen Iduladha. Pertama, ibadah haji dan kedua adalah pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Semoga kita bisa meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian kita. Selamat Iduladha 1443 Hijriah," kata Dubes Heri.
Lebih lanjut, Heri mengapresiasi kerja sama dalam penyelenggaraan Iduladha antara KMII Jepang dan KBRI Tokyo, serta kedisiplinan para jemaah dalam menjalani protokol kesehatan selama pelaksanaan ibadah.
Imam dan khatib Iduladha Ustaz Lukmanulhaqim dalam khotbahnya mengajak para jemaah untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT sekaligus saling membantu di antara sesama umat manusia.
"Nilai manusia di mata Allah tidak dilihat dari harta dan jabatan yang dimiliki, melainkan adalah nilai ketakwaannya kepada Allah SWT serta saling berbagi antar sesama umat manusia, you are what you give" kata Ustaz Lukmanulhaqim.
Baca juga: Di Tengah Duka Meninggalnya Abe, Jepang Gelar Pemilihan Umum
Tabligh Akbar Spesial Iduladha 1443H
Salat Idul Adha yang dilangsungkan dalam 3 (tiga) gelombang dilanjutkan dengan kegiatan Tabligh Akbar Spesial Iduladha di Balai Indonesia Tokyo dengan penceramah Ustaz Lukmanulhaqim.
Dalam sambutan pembuka, Dubes Heri Akhmadi mengajak para jemaah agar menjadi muslim yang baik bagi sesama umat.
"Mari kita bersama menjadi seorang muslim yang memiliki watak dan jati diri yang Rahmatan lil ‘Alamin dan berkeindonesiaan dengan menampilkannya di seluruh penjuru dunia, termasuk di Jepang ini," terang Heri.
Salat Iduladha dan Tabligh Akbar berlangsung tertib dengan protokol kesehatan yang ketat.
Registrasi peserta dilakukan menggunakan aplikasi telepon pintar dengan mekanisme pindai kode batang untuk memudahkan dan mempercepat aliran jemaah yang hadir.