TRIBUNNEWS.COM - Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe belum terlihat di depan umum setelah dua hari pasca-aksi penggerudukan warga.
Keberadaan Presiden Rajapaksa hingga kini belum diketahui secara pasti.
Senada dengan presiden, para pejabat pada Senin (11/7/2022) mengatakan bahwa lokasi PM Wickremesinghe adalah rahasia.
Sebelum pengunjuk rasa menuju kediaman resmi presiden dan kantornya di Kolombo pada Sabtu (9/7/2022) pagi, polisi mengumumkan jam malam sehari sebelumnya.
Dilansir Al Jazeera, aturan ini diyakini dilakukan untuk membawa Presiden Rajapaksa melarikan diri ke tempat yang lebih aman.
Wartawan dan analis politik Kusal Perera mengatakan bahwa tim pengamanan memiliki opsi untuk membawa Rajapaksa ke kamp Angkatan Laut melalui bunker bawah tanah.
Baca juga: Usai Digeruduk Warga, Presiden Sri Lanka dan Seluruh Kabinet Pilih Mengundurkan Diri
Adapun bunker itu dibangun selama masa kepresidenan kakaknya, Mahinda Rajapaksa.
Para ahli percaya, dari sana presiden kemungkinan dibawa ke kapal AL melalui pelabuhan Kolombo.
"Perahu-perahu itu (siap) siaga di kamp angkatan laut sejak kepresidenan Mahinda Rajapaksa," kata Perera, yang merupakan rekan dekat Mahinda.
"Oleh karena itu, saya dapat berasumsi bahwa Gotabaya Rajapaksa mungkin telah dibawa ke kamp angkatan laut Sri Lanka yang berdekatan melalui bunker bawah tanah dan kemudian dibawa ke beberapa lokasi lain oleh Angkatan Laut bersama dengan keamanan presiden," katanya kepada Al Jazeera.
"Tapi saya sebenarnya tidak tahu di mana kapal itu saat ini. Ini hanya perhitungan kasar."
Banyak laporan media yang mengutip sumber militer, juga melaporkan bahwa Rajapaksa saat ini berada di kapal AL yang sudah berlayar.
Sumber yang dekat dengan presiden juga mengatakan bahwa Rajapaksa kemungkinan berada di kapal di dekat perbatasan Sri Lanka dan bisa keluar dari negara jika situasinya memburuk.
Banyak spekulasi beredar mengenai keberadaan Presiden Gotabaya Rajapaksa.
Dilaporkan Tribunnews sebelumnya, sebuah video viral diduga memperlihatkan proses pelarian presiden berusia 73 tahun itu.
Dalam video yang beredar, tampak ada tiga pria membawa koper sambil berlari menuju kapal.
Koper itu diduga berisi barang-barang milik Presiden Sri Lanka yang disebut sudah berada di atas kapal.
Video itu diduga diambil di pelabuhan Kolombo.
Tampak dalam video, kapal yang dinaiki Presiden Sri Lanka adalah SLNS Gajabahu.
Perdana Menteri Masih Bertugas
PM Wickremesinghe dilaporkan masih menghadiri tugas resmi di kantor perdana menteri dengan pengamanan yang ketat.
Pada pertemuan Senin pagi, beberapa menteri kabinet setuju menyerahkan tugasnya kepada pemerintah baru, kata kantor Wickremesinghe dalam sebuah pernyataan.
Diketahui kediaman resmi perdana menteri juga masih diduduki pengunjuk rasa.
Sementara itu, rumah pribadinya dibakar massa dalam kekacauan pada Sabtu lalu.
Sehingga lokasi Wickremesinghe sementara ini masih dirahasiakan.
Baca juga: Oposisi Sri Lanka Rancang Pemerintahan Baru Pasca Mundurnya Presiden dan Perdana Menteri
Baca juga: Bobol Rumah Presiden Gara-gara Negaranya Bangkrut, Demonstran Sri Lanka Temukan Uang Jutaan Rupee
"Saya tidak bisa mengungkapkan itu. Pasukan keamanan yang mengaturnya jadi saya tidak bisa berkomentar tentang itu," Shanuka Karunaratne, sekretaris media perdana menteri.
Alles, menteri yang membidangi keamanan publik, memastikan bahwa Wickremesinghe masih menjalankan tugas resminya.
Sementara itu, tanpa menyebut perdana menteri secara langsung, Presiden Rajapaksa telah mengeluarkan pernyataan bahwa ia hanya akan berkomunikasi melalui ketua parlemen.
Presiden mengeluarkan pernyataan itu beberapa jam setelah kantor PM Wickremesinghe mengatakan Rajapaksa secara resmi mengkonfirmasi pengunduran dirinya pada 13 Juli.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)