Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI – Kota Shanghai, China telah mendeteksi adanya kasus infeksi Covid-19 subvarian baru Omicron BA.5.2.1.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (11/7/2022) wakil direktur komisi kesehatan kota Shanghai, Zhao Dandan mengatakan, kasus infeksi subvarian baru Omicron BA.5.2.1 ditemukan di distrik keuangan Pudong pada 8 Juli, terkait dengan kasus dari luar negeri.
Kota Shanghai telah melakukan penguncian wilayah yang berlangsung mulai awal Juni. Selain itu, Shanghai juga memberlakukan pembatasan ketat, mengunci bangunan dan kompleks setelah ditemukannya kasus Covid-19 subvarian baru Omicron.
Baca juga: Shanghai Umumkan Dua Putaran Baru Tes Massal Covid-19
"Kota kami baru-baru ini terus melaporkan lebih banyak kasus positif yang ditularkan secara lokal dan risiko penyebaran epidemi melalui masyarakat tetap sangat tinggi," kata Zhao.
Dia mengatakan, penduduk di beberapa distrik utama Shanghai akan menjalani dua putaran tes Covid-19, dari 12 hingga 14 Juli, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran subvarian baru Omicron.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China, varian Omicron BA.5, yang mendorong gelombang baru infeksi Covid-19 di luar negeri, pertama kali ditemukan di China pada 13 Mei pada seorang pasien pria berusia 37 tahun yang terbang dari Uganda ke Shanghai.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Beijing Kembali Naik, Shanghai Mulai Pengujian Massal
“Varian BA.5 telah terbukti memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dan kemampuan kekebalan yang lebih baik,” kata Yuan Zhengan, anggota kelompok penasihat ahli kota tentang pencegahan Covid-19.
Dia juga menambahkan bahwa vaksinasi Covid-19 saat ini masih efektif untuk memperkecil risiko munculnya penyakit serius dan kematian yang ditularkan dari subvarian baru Omicron BA.5.2.1.