News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Video Tunjukkan Militan Neo Nazi Ukraina Berondong Warga Sipil Mariupol

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita menggendong seorang anak di sebelah tentara Rusia di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus yang menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, LUHANSK – Sebuah rekaman video menunjukkkan bukti kejahatan perang milisi neo Nazi di Mariupol wilayah Donbass.

Rekaman video itu memperlihatkan kerumunan warga berlarian dan ditembaki menggunakan senapan mesin berat. Rekaman itu dipublikasikan situs Southfront.org, Senin (11/7/2022).

Pelakunya diyakini Konstantin Nikitenko yang memiliki nama samara Fox. Dia anggota Resimen Azov Ukraina.

Dia mengendarai kendaraan pengangkut lapis baja di sekitar kota Mariupol, membunuh warga sipil yang tidak bersalah.

Dia telah memfilmkan pembunuhan dan memposting video di media sosial. Rekaman itu jadi bukti di pengadilan Republik Luhansk.

Baca juga: Batalyon Azov Ukraina Laboratorium Nyata Nazisme dan Fasisme

Baca juga: Relawan Prancis Saksikan Kejahatan Perang Pasukan Ukraina dan Milisi NeoNazi Azov

Baca juga: Kesaksian Pekerja Azovstal: Operasi Rusia Satu-satunya Cara Akhiri Neraka Ala Azov

Hasilnya, dua anggota pertama resimen nasional Azov Ukraina dijatuhi hukuman mati di Republik Rakyat Donetsk pada 9 Juli 2022.

Keduanya anggota kelompok neo Nazi Ukraina yang bertempur melawan Rusia, dan selama 8 tahun terakhir mempersekusi warga Donbass.

Terdakwa pertama bernama Konstantin Nikitenko yang memiliki codename Fox.

Dia dinyatakan pernah membawa kendaraa pengangkut personel lapis baja dan menembak orang-orang di jalan-jalan di Mariupol.

Dia membunuh warga sipil untuk bersenang-senang karena dia menganggap mereka pro-Rusia dan membagikan video aksinya secara online.

Anggota neo Nazi Azov kedua adalah Nikolay dengan codename Frost. Dia dikenal sebagai penulis di  “Танцуй-Убивай” (Dance-Kill), saluran pro neo Nazi.

Dia dikenai dakwaan menembak tahanan Rusia, mengejek tubuh mereka dan membagikan video aksinya secara online.

Pada 8 Juli 2022, Dewan Rakyat (Parlemen) Republik Rakyat Donetsk mencabut moratorium hukuman dan eksekusi mati.

Menurut Ketua Komite, hukuman mati dapat dijatuhkan secara eksklusif untuk kejahatan yang sangat serius yang mengganggu kehidupan, serta untuk kejahatan yang dilakukan selama masa perang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini