News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Joe Biden Ungkit Nuklir Iran Jelang Kunjungan Vladimir Putin

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Foto kombinasi ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) saat memberikan sambutan tentang implementasi Rencana Penyelamatan Amerika di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington, DC pada 15 Maret 2021; dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat ia dan mitranya dari Turki mengadakan pernyataan pers bersama setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow pada 5 Maret 2020. Presiden Joe Biden dan Vladimir Putin memulai panggilan telepon pada 30 Desember 2021 tentang solusi diplomatik atas meningkatnya ketegangan Rusia-Barat atas Ukraina. Masalah nuklir Iran mengemuka jelang rencana kunjungan Vladimir Putin.

TRIBUNNEWS.COM, AS - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkit nuklir Iran jelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Iran.

Biden bahkan mengeluarkan ancaman kepada Iran demi menghindarkan negara itu dari memiliki senjata nuklir.

Biden menegaskan dirinya terbuka menggunakan paksaan kepada Iran agar negara itu tak memiliki senjata nuklir. 

Hal itu diungkapkan Joe Biden saat diwawancarai media Israel Channel 12 News, Rabu (13/7/2022).

“Ya sebagai cara terakhir saya akan melakukannya (paksaan kepada Iran),” kata Biden dikutip dari Newsweek.

Baca juga: Vladimir Putin akan Temui Presiden Iran dan Turki di Teheran

Pada kesempatan itu, Biden juga mengatakan pendahulunya Donald Trump telah melakukan kesalahan besar dengan keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015.

Ia pun menegaskan kini dirinya harus berusaha dua kali lipat agar perjanjian nuklir Iran 2015 bisa diaktifkan kembali.

“Yang terburuk dari Iran yang ada sekarang adalah Iran dengan senjata nuklir,” tutur Biden.

“Jika kami bisa kembali ke perjanjian dan menjaganya dengan erat. Saya pikir, ini adalah kesalahan besar untuk presiden terakhir dengan keluar dari perjanjian,” ujarnya.

Menurut Biden, atas keputusan Trump untuk keluar, Iran kini semakin dekat dengan senjata nuklir dibandingkan sebelumnya.

Komentar Biden tersebut muncul meski tensi tinggi di tengah perjalanan empat harinya ke Israel dan Arab Saudi.

Meski berharap bisa mengembalikan kesepakatan dengan Teheran, Biden menegaskan ia tetap akan mempertahankan Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam daftar Organisasi Teroris Luar Negeri AS.

Vladimir Putin ke Iran

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Teheran, Iran, pekan depan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini