News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Lanka Bangkrut

Muncul Nama Wickremesinghe & Premadasa Sosok Calon Pengganti Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nama penjabat Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dan pemimpin utama oposisi Sajith Premadasa muncul sebagai sosok yang disebut-sebut akan menggantikan Gotabaya Rajapaksa sebagai presiden Sri Lanka. Foto Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Ranil Wickremesinghe.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, COLOMBO - Nama penjabat Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dan pemimpin utama oposisi Sajith Premadasa muncul sebagai sosok yang disebut-sebut akan menggantikan Gotabaya Rajapaksa sebagai presiden Sri Lanka.

Dikutip dari laman The Indian Express, Minggu (17/7/2022), terkait siapa sosok yang akan menggantikan Gotabaya Rajapaksa untuk mengembalikan ekonomi Sri Lanka, muncul nama penjabat Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dan pemimpin utama oposisi Sajith Premadasa.

Nama Ranil Wickremesinghe dan Sajith Premadasa ada di antara 4 pemimpin yang telah bergabung dalam persaingan untuk menjadi presiden berikutnya di negara itu, saat para anggota parlemen bertemu pada Sabtu kemarin untuk memulai proses pemilihan presiden baru.

Baca juga: Sri Lanka akan Shut Down Jika Pemerintahan Stabil tidak Segera Dibentuk

Parlemen Sri Lanka akan memilih siapa yang menggantikan posisi Rajapaksa yang telah mengundurkan diri setelah berlangsungnya aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahannya dipicu keruntuhan ekonomi negara itu.

Selain Wickremesinghe dan Premadasa, pemimpin JVP Marxis Anura Kumara Dissanayake dan Dullas Alahapperuma adalah dua pemimpin lain yang sejauh ini telah mengumumkan pencalonan untuk memperebutkan suara pada 20 Juli di Parlemen untuk menggantikan Rajapaksa selama sisa masa jabatannya hingga November 2024 setelah resmi mengundurkan diri pada Kamis lalu.

Ranil Wickremasinghe Plt Presiden

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremasinghe sebelumnya resmi dilantik sebagai Plt Presiden menggantikan Gotabaya Rajapaksa, Jumat (15/7/2022).

Ranil Wickremasinghe mengambil sumpah jabatannya di hadapan ketua hakim Jayantha Jayasuriya, kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan singkat.

Aksesinya otomatis di bawah konstitusi Sri Lanka tetapi banyak demonstran melihatnya terlibat dalam pemerintahan Gotabaya Rajapaksa.

Parlemen mengatakan mereka akan bertemu pada Rabu (20/7/2022) untuk memilih seorang anggota parlemen menggantikan Gotabaya Rajapaksa di sisa masa jabatannya.

Sementara pencalonan dijadwalkan pada hari sebelumnya.

Baca juga: Saat Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri, Sembunyi, dan Ketakutan Bertemu Rakyatnya

Pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa

Pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa telah diterima, kata ketua parlemen pada Jumat.

Deklarasi resmi tersebut menjadikan Gotabaya Rajapaksa sebagai kepala negara Sri Lanka pertama yang mengundurkan diri sejak mengadopsi kepresidenan eksekutif pada 1978.

Dia mengirim email tentang pengunduran dirinya dari Singapura setelah terbang ke sana dari Maladewa.

Gotabaya sebelumnya melarikan diri setelah para demonstran menyerbu istananya.

"Gotabaya telah mengundurkan diri secara sah mulai Kamis," kata pembicara Mahinda Yapa Abeywardana sebagaimana dikutip Channel News Asia.

Di bawah konstitusi Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe akan secara otomatis menjadi penjabat presiden sampai parlemen dapat memilih seorang anggota parlemen.

Legislatif akan dipanggil pada hari Sabtu, lanjut Abeywardana.

Abeywardana menambahkan dia berharap untuk menyelesaikan proses pemilihan dalam waktu tujuh hari.

Kepergian Rajapaksa terjadi setelah berbulan-bulan protes atas apa yang dikatakan para kritikus sebagai salah urus ekonomi Sri Lanka.

Di sebuah jalan raya pinggir laut yang pernah menjadi markas gerakan protes yang menggulingkannya, sekelompok kecil orang mengumpulkan kekuatan yang tersisa untuk merayakan pengunduran dirinya.

"Hanya beberapa ratus orang yang berada di sana untuk menandai tonggak sejarah tersebut, dengan banyak veteran gerakan protes kelelahan setelah menahan rentetan gas air mata dan konfrontasi tegang dengan pasukan keamanan di hari-hari sebelumnya," kata aktivis Vraie Balthaazar.

Sementara itu 'Presiden terguling' Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa mengatakan bahwa ia telah mengambil 'semua langkah yang mungkin' untuk mencegah terjadinya krisis di negara itu.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Janji Mundur pada 13 Juli, tapi Malah Coba Kabur ke Singapura

Pernyataan itu disampaikan Rajapaksa dalam surat pengunduran dirinya yang dibacakan dalam sidang khusus di DPR Sri Lanka pada Sabtu kemarin.

Ekonomi negara yang bangkrut tersebut diprediksi akan berkontraksi lebih dari 6 persen pada tahun ini karena ketidakstabilan politik dan kerusuhan sosial yang mempengaruhi diskusi tentang bantuan keuangan dana talangan (bailout) dengan International Monetary Fund (IMF).

Kabur ke Singapura

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terekam kamera sedang berbelanja di Singapura beberapa jam setelah melarikan diri dari negaranya.

Dari foto yang beredar diduga Rajapaksa berbelanja di Bandara Changi Singapura.

Dikutip dari India Today, Sabtu (16/7/2022), seorang penumpang di bandara internasional mendapatkan foto Rajapaksa sedang berbelanja di sebuah toko pakaian.

Dia didampingi istrinya tengah memilih pakaian.

Diketahui, Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negaranya setelah rumahnya dikepung massa yang protes akibat krisis ekonomi di negara itu yang semakin parah.

Awalnya dia melarikan diri ke Maladewa namun tidak betah karena sejumlah warga ekspatriat asal Sri Lanka berunjuk rasa di sana.

Dia kemudian kabur ke Singapura sebagai negara terakhir persinggahannya.

Kemarin Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri sebagai Presiden Sri Lanka ke parlemen.

Punya koneksi kuat di Singapura

India Express menulis kemungkinan Rajapaksa memilih Singapura sebagai tempat pelarian sementara dan mungkin tempat dia bermukim selamanya.

Disebutkan bahwa keluarga Rajapaksa memiliki koneksi yang kuat di Singapura.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut Akibat Krisis Ekonomi, Indonesia Bagaimana? Ini Kata Menkeu

Dua saudaranya Mahinda dan Gotabaya sering bepergian ke negara kecil itu untuk alasan medis.

Presiden Gotabaya Rajapaksa menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Mei 2019, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dia menangkan.

Dia memiliki seorang dokter pribadi di sana yakni orang Tamil Sri Lanka.

Pada Desember 2021, Rajapaksa berdebat dengan Parlemen selama empat minggu dan kesempatan itu dia gunakan ke Singapura lagi untuk pemeriksaan medis.

Mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa juga telah dirawat di Singapura karena kondisi medisnya. 

Kementerian Luar Negeri Singapura mengonfirmasi Rajapaksa telah diizinkan memasuki negara-kota untuk "kunjungan pribadi",

Kementerian menambahkan, "Dia tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka".

Dia diperkirakan akan tinggal di Singapura untuk beberapa waktu, menurut sumber keamanan Sri Lanka, sebelum berpotensi pindah ke Uni Emirat Arab.

Personel tentara (tidak terlihat) menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran selama protes anti-pemerintah di luar kantor perdana menteri Sri Lanka di Kolombo pada 13 Juli 2022. - Ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah menyerbu ke kantor Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe pada 13 Juli, beberapa jam setelah dia ditunjuk sebagai penjabat presiden, kata saksi. (Photo by Arun SANKAR / AFP) (AFP/ARUN SANKAR)

Unjuk rasa besar-besaran

Sri Lanka kini dalam keadaan kekacauan akibat krisis ekonomi terjadi dan membuat puluhan ribu pengunjuk rasa di negara itu turun ke jalan.

Pada Sabtu (9/7/2022) Rajapaksa lari dari istana kepresidenan setelah masa datang untuk menggeruduk rumah tersebut.

Presiden Rajapaksa sebelumnya berjanji pada 13 Juli 2022 akan mundur dari jabatannya.

Kemarin dia mengirim surat pengunduran dirnya itu setelah berada di Singapura.

Dalam suratnya dia berkeluh kesah persoalan yang dihadapi Sri Lanka.

"Adalah keyakinan pribadi saya bahwa saya mengambil semua langkah yang mungkin untuk mengatasi krisis ini, termasuk mengundang anggota parlemen untuk membentuk pemerintah semua partai atau persatuan," kata Rajapaksa dalam surat pengunduran dirinya yang diterima parlemen pada Jumat (15/7/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Parlemen Sri Lanka bertemu pada Sabtu (16/7/2022) untuk memulai pemilihan presiden baru. 

Selama persidangan, Dhammika Dasanayake selaku sekjen Parlemen Sri Lanka, secara resmi membacakan surat pengunduran diri Rajapaksa, yang isinya belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Dalam suratnya, Rajapaksa mengatakan krisis keuangan Sri Lanka berakar pada salah urus ekonomi selama bertahun-tahun sebelum kepresidenannya, bersama dengan pandemi Covid-19 yang secara drastis mengurangi kedatangan turis ke Sri Lanka dan pengiriman uang dari pekerja asing. (Tribunnews.com/Fitri Wulandari, Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini