Banjir menambah kesengsaraan ekonomi yang sebagian disebabkan oleh tindakan ketat nol-Covid yang membatasi perjalanan dan mengganggu rantai pasokan.
Dilansir VOA, China bukan satu-satunya negara yang mengalami cuaca ekstrem.
Petugas pemadam kebakaran di Portugal, Spanyol, Prancis, Yunani dan Maroko sedang memerangi kebakaran hutan yang mengamuk di puluhan ribu hektar karena gelombang panas minggu ini terus membawa suhu ekstrem dan menyebabkan ratusan kematian di seluruh Eropa barat daya.
Gelombang panas kedua musim panas – dengan suhu mencapai 47 Celcius (116F) di Portugal dan 45 Celcius di Spanyol – telah memicu kebakaran hutan yang telah memaksa evakuasi ribuan orang.
Di Inggris, peringatan merah pertama untuk panas luar biasa telah mulai berlaku, dengan suhu diperkirakan akan naik hingga 41 Celcius (105,8F) selama dua hari ke depan, memecahkan rekor panas negara itu.
Baca juga: Daftar 7 Keajaiban Dunia Terbaru: Taj Mahal, Tembok Besar China, hingga Colosseum Roma
Di Jerman, tingkat air yang rendah di Rhine karena kekeringan telah mengganggu rantai pasokan komoditas ke negara itu.
Gelombang panas juga melanda Amerika Serikat (AS) bagian selatan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)