News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Monkeypox

Di New York, 9.200 Slot Vaksin Cacar Monyet Habis Hanya dalam Tujuh Menit

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Kesehatan Nasional Argentina mengkonfirmasi munculnya kasus cacar monyet pertama tanpa riwayat perjalanan di Argentina pada 9 Juni 2022. - Vaksinasi cacar monyet atau monkeypox di New York, Amerika Serikat habis dalam hitungan menit.

Namun vaksin Jynneos yang tersedia saat ini masih diperuntukkan kepada pria yang berhubungan seksual dengan pria, yang mana menjadi mayoritas kasus.

Cacar monyet ditandai dengan lesi pada kulit-yang dapat muncul pada alat kelamin atau mulut, dan sering disertai dengan demam, sakit tenggorokan dan nyeri pada kelenjar getah bening.

Biasanya ini akan hilang dengan sendirinya tetapi bisa sangat menyakitkan.

Otoritas New York telah menjadwalkan 21.500 vaksinasi dan menjanjikan lebih dari 30.000 suntikan untuk seluruh negara bagian.

Kasus Cacar Monyet di Asia

Sejumlah negara di Asia sudah melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox.

Ada India, yang mengonfirmasi kasus pertama monkeypox pada 14 Juli 2022 lalu.

Pasien merupakan pria berusia 35 tahun dengan riwayat perjalanan ke Timur Tengah, lapor Asia One mengutip pernyataan pemerintah. 

Pria itu dalam kondisi stabil dan sudah diisolasi di rumah sakit, ungkap menteri kesehatan negara bagian itu, Veena George.

George mengatakan, orang tua pasien dan kontak utama lainnya juga telah diisolasi sementara 11 penumpang yang melakukan kontak dengannya dalam penerbangan dan beberapa lainnya telah diminta untuk waspada terhadap gejala sakit.

Sementara itu, negara tetangga Indonesia baru-baru ini juga melaporkan kasus lokal kedua cacar monyet pada Rabu (13/7/2022) lalu.

Dilaporkan Tribunnews, pasien merupakan warga negara Inggris berusia 48 tahun yang berdomisili di Singapura.

Pria itu menderita ruam di daerah perianal pada 6 Juli disusul demam pada 11 Juli, dan telah dirawat di rumah sakit.

Roche mengklaim berhasil menemukan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dapat mendeteksi penyakit cacar monyet (Monkeypox), saat virus itu menyebar ke luar dari negara endemik. (rte.ie)

Baca juga: Monkeypox Belum Bisa Dinyatakan Menjadi Pandemi, Epidemiolog Ungkap Alasannya

The Ministry of Health (MOH) menegaskan kasus ini tidak terkait dengan kasus cacar monyet sebelumnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini