News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Sebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Dikelilingi Banyak Pengkhianat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sementara itu, mengenai pencopotan Jaksa Agung Iryna Venediktova, dia menduganya karena kebocoran informasi dari kejaksaan ke pihak Amerika Serikat (AS).

Zharikhin mengeklaim terdapat korupsi sumber daya finansial dan bantuan militer dari AS.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Washington akan mengurangi bantuannya.

Teman Dipecat

Diberitakan sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara tiba-tiba memecat Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) Ivan Bakanov dan Jaksa Agung Iryna Venediktova pada Minggu (17/7/2022).

SBU adalah otoritas penegakan hukum serta badan intelijen dan keamanan utama Ukraina. SBU juga mengoperasikan unit pasukan khusus sendiri, Grup Alpha.

Pemecatan yang tiba-tiba tersebut terkait dengan lusinan kasus kolaborasi antara sejumlah staf dan pejabat Ukraina dengan Rusia, sebagaimana dilansir Reuters.

Pemecatan Bakanov, yang merupakan teman masa kecil Zelensky, dan Venediktova diumumkan dalam perintah eksekutif di situs web presiden.

Pengumuman tersebut merupakan pemecatan politik terbesar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, Zelensky mengumumkan bahwa dia telah memecat beberapa pejabat tinggi karena terungkap bahwa banyak anggota lembaga yang berkolaborasi dengan Rusia.

Dia mengatakan, 651 kasus dugaan pengkhianatan dan kolaborasi telah dibuka terhadap pejabat kejaksaan dan penegak hukum.

Selain itu, lebih dari 60 pejabat bawahan Bakanov dan Venediktova di lembaga mereka sekarang bekerja melawan Ukraina di wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.

Banyaknya kasus pengkhianatan mengungkapkan tantangan besar infiltrasi dari Rusia yang dihadapi oleh Ukraina.

“Serangkaian kejahatan terhadap fondasi keamanan nasional negara seperti itu menimbulkan pertanyaan yang sangat serius bagi para pemimpin terkait,” kata Zelensky.

“Masing-masing pertanyaan ini akan mendapat jawaban yang tepat,” imbuh Zelensky.

Pasukan Rusia telah merebut beberapa wilayah di selatan dan timur Ukraina selama invasinya.

Invasi Rusia di Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang mengungsi, dan menghancurkan kota-kota.

Sumber: TASS/Kompas.TV/Kompas.com 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini