TRIBUNNEWS.COM - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta memberikan pujian kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Ia menilai Jokowi adalah sosok yang hebat dan rendah hati.
Karena kerendahan hatinya, menurut Ramos Horta, Jokowi adalah sosok yang mudah akrab dengan orang lain.
Pernyataan tersebut diungkap Ramos Horta di kanal YouTube Najwa Shihab yang membahas seputar negara Timor Leste yang bertajuk '20 tahun Timor Leste: Cerita Setelah Merdeka'.
"Dia orang hebat, Presiden Indonesia pemimpin yang luar biasa, rendah hati, dan mudah didekati,"
"Berpengalaman sebagai pengusaha dan relatif muda." kata Ramos Horta dalam video yang diunggah kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Warga Timor Leste Akui Belajar Bahasa Indonesia Melalui Sinetron hingga Musik
Sebagai informasi, Ramos Horta sudah menjabat sebagai Presiden Timor Leste yang kedua kalinya.
Ia menjabat sejak 20 Mei 2022, setelah sebelumnya menjabat sebagai presiden dari 20 Mei 2007 hingga 20 Mei 2012.
Dalam video tersebut ia juga membagikan alasannya mengapa dirinya memilih untuk memimpin kembali Timor Leste.
Jose Ramos Puji Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina
Di kesempatan yang terpisah, Ramos Horta juga memberikan pujian terhadap kunjungan Jokowi ke negara Rusia dan Ukraina pada Juli lalu.
Seperti yang diketahui, kedua negara tersebut kini sedang berkonflik.
Menurutnya langkah Jokowi tersebut bisa membantu membantu mengurangi ketegangan.
Karena, menurutnya juga, para pemimpin negara-negara Barat memilih hanya mengujungi Ukraina.
Selain itu, Ramos Horta menilai Presiden Jokowi dapat melaksanakan kunjungan yang biasanya dimainkan oleh pihak ketiga yang intelektual untuk mediasi.
"Aku sangat setuju dengan Presiden Jokowi untuk pergi ke Moskow dan Ukraina, dia satu-satunya pemimpin yang melakukan (kunjungan) itu."
"Saya sepenuhnya memuji Presiden Jokowi karena pergi ke Ukraina dan Rusia. Jika saya tidak salah, ia adalah satu-satunya pemimpin sejauh ini yang bisa mengunjuni ke kedua sisi," ujar Ramos Horta dalam acara Policy Speech Presiden Ramos Horta yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Kepala BNPT Dorong Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Timor Leste
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, bertemu dengan Presiden Ramos Horta, di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Pertemuan ini dalam rangka meningkatkan kerja sama penanggulangan terorisme di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Boy Rafli mengatakan, BNPT fokus pada pencegahan radikal terorisme merajut kerja sama yang erat dengan unsur pemerintah, masyarakat, dan negara sahabat.
Dia menjelaskan penyalahgunaan agama dalam aktivitas terorisme masih menjadi tren.
Dalam pertemuan ini, Kepala BNPT juga menawarkan kerja sama penanggulangan terorisme Indonesia dan Timor Leste.
"Kami melakukan kerja sama dengan institusi atau organisasi agama untuk menyamakan persepsi karena terorisme menyalahgunakan ajaran agama," kata Boy Rafli.
Ramos Horta Apresiasi BNPT
Boy Rafli juga menjelaskan bagaimana narasi propaganda dengan cepat tersebar melalui dunia maya.
Ia pun turut mnceritakan mengenai langkah yang dilakukan BNPT.
Mendengar penjelasan mengenai pendekatan penanggulangan terorisme yang dilaksanakan oleh BNPT, Ramos Horta menyampaikan apresiasi untuk BNPT dalam menghadapi isu terorisme.
Dia mengatakan perspektif positif ini tidak hanya datang dari Timor Leste saja tetapi juga negara barat lainnya.
Dengan jumlah masyarakat yang mencapai 273 juta, menurutnya Indonesia adalah negara yang toleran dan damai.
“Mereka (negara barat) melihat BNPT aktif dalam upaya pencegahan, Indonesia adalah negara muslim yang damai, selamat atas kerja baiknya,” ucapnya.
Ramos pun menyambut baik rencana kerja sama penanggulangan terorisme Indonesia-Timor Leste yang ditawarkan Kepala BNPT.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Malvyandie Haryadi)