TRIBUNNEWS.COM - Pipa gas Nord Stream 1 menjadi fokus perselisihan antara Rusia dan anggota Uni Eropa (UE) dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini dikarenakan Brussels berupaya mengamankan cadangan (gas) yang cukup untuk membuat negara-negara anggota melewati musim dingin Eropa yang akan segera datang.
Gazprom, raksasa gas yang dikendalikan negara Rusia, telah membuat para pemimpin Eropa tetap waspada karena berulang kali mengumumkan gangguan aliran gas.
Rusia mengklaim gangguan pengiriman gas tersebut karena masalah teknis, seperti pemeliharaan.
Gazprom mengumumkan akan mengurangi aliran gas hingga 20 persen dari kapasitas pipa.
Pada Selasa (26/7/2022), ketika para menteri energi blok itu bertemu di Brussels untuk menyetujui rencana darurat, Kepala Kebijakan energi UE Kadri Simson mengecam pengumuman Gazprom sebagai "bermotivasi politik".
Baca juga: Jerman Kembali Menjerit Gazprom Ciutkan Aliran Gas, Krisis Energi Eropa Makin Parah
Dikutip Tribunnews.com dari Al Jazeera, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang Nord Stream 1:
Mengapa Nord Stream 1 penting?
1. Nord Stream 1, yang mayoritas dimiliki oleh Gazprom adalah pipa tunggal terbesar yang membawa pasokan penting gas alam Rusia ke Eropa melalui Jerman.
2. Uni Eropa sangat bergantung pada gas Rusia.
Tahun lalu, Rusia memasok sekitar 40 persen gas alam UE.
3. Pasokan gas telah turun secara signifikan tahun ini, membebani industri padat energi dan membuat harga komoditas melonjak.
4. Pekerjaan pemeliharaan sebagian besar tidak diperhatikan di masa lalu.
Tetapi, pipa sekarang telah menjadi tawar-menawar karena Rusia dan Barat saling bertukar sanksi ekonomi sebagai tanggapan atas invasi skala penuh Rusia ke Ukraina yang diluncurkan pada Februari.
Baca juga: Pengiriman Gas Gazprom Melalui Pipa Yamal Merosot Setelah Rusia Mengoperasikan Jalur Nord Stream 1