News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Miras Palsu Tewaskan 28 Orang di India, Ada Kandungan Metil Alkohol untuk Industri

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang menunggu untuk dibawa ke rumah sakit setelah jatuh sakit karena mengonsumsi minuman keras palsu di distrik Botad, Gujarat

TRIBUNNEWS.COM - Aparat berwenang di negara bagian Gujarat, India, sedang menyelidiki tewasnya puluhan orang setelah meminum minuman keras.

Dilansir AsiaOne, sedikitnya 28 orang tewas dan lebih dari 50 dirawat di rumah sakit usai menenggak miras palsu, menurut keterangan pejabat pada Selasa (26/7/2022).

Metil alkohol untuk industri yang dicuri dari unit kimia, digunakan untuk membuat minuman keras palsu, kata Direktur Jenderal Polisi Gujarat Ashish Bhatia kepada wartawan.

"Kejahatan itu terungkap dalam waktu kurang dari 24 jam. Kasus telah didaftarkan dan 13 orang telah disebutkan namanya, di mana mayoritas telah ditangkap. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan," katanya.

Insiden ini terjadi di distrik yang berdekatan di Ahmedabad dan Botad.

Kepolisian setempat mengatakan enam orang telah ditangkap sejauh ini.

Ilustrasi miras oplosan - Minuman keras palsu yang mengandung zat berbahaya menewaskan 28 orang dan membuat 50 korban dirawat di negara bagian Gujarat, India. (KOMPAS IMAGES)

Baca juga: Cerita Perempuan India yang Merasa Cantik dan Bangga Pelihara Kumis Meski Kerap Diolok-olok

Pembuatan, konsumsi, dan penjualan alkohol dilarang di Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi.

Ada beberapa toko minuman keras resmi di mana penduduk dengan izin kesehatan khusus dan orang asing dapat membeli alkohol.

Menurut Al Jazeera, polisi mengatakan bahwa sebagian besar korban adalah penduduk desa. 

Hasil tes laboratorium awal menunjukkan adanya bahan kimia termasuk metanol atau metil alkohol dalam campuran minuman tersebut.

Sejumlah besar alkohol palsu yang dicurigai telah disita dalam penggerebekan.

Tragedi ini pertama kali terungkap ketika penduduk desa yang mengonsumsi minuman keras pada Minggu malam dirawat di rumah sakit di daerah itu pada Senin pagi.

Kematian akibat alkohol yang diproduksi secara ilegal, yang populer disebut hooch atau minuman keras pedesaan, adalah hal biasa di India.

Ini lantaran hanya sedikit peminum yang mampu membeli minuman keras bermerek.

Selain itu, biasanya miras akan dioplos dengan bahan kimia berbahaya seperti pestisida.

Ini adalah insiden besar kedua, di mana minuman keras palsu telah menyebabkan banyak kematian dalam satu tahun terakhir.

Pada November lalu, lebih dari 30 orang tewas di negara bagian Bihar di bagian timur.

Baca juga: Berawal dari Curhat, Siswi SMP di Cilegon Dirudapaksa 5 Pemuda, Diajak ke Pantai Lalu Dicekoki Miras

Pada tahun 2020, setidaknya 120 orang meninggal setelah minum minuman keras tercemar di negara bagian Punjab yang bertetangga dengan Gujarat.

Terpisah pada Selasa kemarin, polisi Karwar menyita truk yang mengangkut bahan untuk memproduksi minuman keras, lapor Times of India.

Kepolisian melakukan penangkapan setelah mendapat informasi bahwa ada kendaraan roda empat yang membawa minuman keras selundupan.

Bahan pembuat miras itu disembunyikan di antara kaleng cairan pembersih kamar mandi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini