News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Cina dan AS

Jubir Militer Cina Peringatkan Pejabat AS Agar Tidak Provokatif

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pesawat tempur F-16V bersenjata buatan AS terbang di atas pangkalan angkatan udara di Chiayi, Taiwan selatan. Rabu (5/1/2022). Sejumlah pilot pesawat tempur F-16V berlatih kesiapsiagaan menghadapi serangan dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China. (Sam Yeh / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Juru bicara Kementerian Pertahanan Cina, Kolonel Senior Wu Qian menyatakan, Cina tidak akan menolerir upaya menekan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

“Kontak antar-militer Cina dan AS adalah komponen penting hubungan Cina-Amerika. Kami menghargai ikatan ini, tetapi kami akan mematuhi prinsip kami sendiri,” kata Wu di Beijing, Kamis (28/7/2022).

Wu menyebut pihak-pihak AS terus-menerus menekan Cina. Tapi Cina tidak akan menolerir tekanan seperti itu. Tentu kami akan sangat menentangnya,” katanya.

Baca juga: Ada Ancaman dari China, Pentagon Siapkan Skenario Pengamanan Jika Ketua DPR AS Melawat ke Taiwan

Baca juga: Joe Biden dan Xi Jinping akan Adakan Pembicaraan di Tengah Ketegangan Baru atas Taiwan

Baca juga: China Ancam akan Bertindak Tegas Jika Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan

Wu juga mengomentari peningkatan aktivitas militer AS di sekitar Cina dalam beberapa hari terakhir, menyebut pergerakan itu provokatif.

Ia meyakinkan Beijing akan mengambil langkah-langkah rasional, efektif, aman, dan profesional untuk melawan AS.

Ketegangan di Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan meningkat drastic menyusul rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan awal Agustus.

Beijing memandang kunjungan Nancy Pelosi memperburuk ketegangan, dan melanggar komitmen kebijakan politik satu Cina.  

Cina mendesak Gedung Putih menekan Nancy Pelosi agar membatalkan kunjungan. Tapi pemerintahan Biden bersikeras itu urusan politisi tersebut memutuskan apa yang akan diambil.

Nancy Pelosi merupakan orang ketiga terkuat secara politik di AS setelah Presiden dan Wapres. Ia bisa ditunjuk sebagai pemimpin AS jika Presiden dan Wapres berhalangan tetap.

Awal pekan ini, Sputnik melaporkan peningkatan kekuatan angkatan laut AS di Asia Selatan. Armada VII terdiri kapal induk dan kapal-kapal perang pengawalnya telah bergerak kea rah Taiwan.

Pada Rabu, kantor berita Associated Press melaporkan Pentagon sedang mengembangkan rencana darurat untuk 'melindungi' Pelosi jika dia berkunjung ke pulau itu.

Cina sejak lama mengecam segala bentuk interaksi resmi antara pejabat AS dan Taiwan. Beijing juga telah berulang kali mengecam rencana perjalanan itu.

Media Cina berbahasa Inggris baru-baru ini memperingatkan kunjungan Pelosi itu akan secara dramatis meningkatkan ketegangan Kawasan.

Media itu bahkan merekomendasikan agar pesawat tempur PLA mengawal pesawat yang ditumpangi Pelosi selama kunjungannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini