TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Musim haji 2022 tak sekedar istimewa karena menjadi haji pertama setelah vakum dua tahun berkat pandemi.
Pada musim haji 2022, penggantian kiswah, atau kain penutup Kabah, tak lagi dilakukan saat tanggal 9 Dzulhijah atau saat wukuf.
Namununtuk pertama kalinya pada tahun ini, kiswah diganti tanggal 1 Muharram, atau saat tahun baru Islam. Lalu, berapa sebenarnya harga kain kiswah dari Baitullah atau Rumah Allah itu?
Asisten Wakil Sekretaris Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah Ir Faris Al Mathrafi yang ditemui Tribunnews.com di Mekkah mengatakan, setiap tahun Kerajaan Arab Saudi menggelontorkan dana 25 juta riyal atau setara Rp100 miliar, untuk membuat kain kiswah baru.
Ya, saban satu tahun sekali, kiswah berharga Rp 100 miliar itu diganti dengan kiswah baru.
Bisa mahal, karena bahan kiswah sendiri bukan kain biasa.
Kain kiswah dijahit dengan 760 kilogram sutra Italia, beserta 120 kg emas dan 100 kg perak dari Jerman.
Kiswah sendiri berukuran 6,3 meter x 3,3 meter.
Pada kiswah itu sendiri tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna, dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang dan lainnya.
Baca juga: Pertama Kalinya, Kiswah, Kain Penutup Kabah Bakal Diganti pada 1 Muharram
Sulaman kaligrafi ayat Alquran dan Asmaul Husna itu hasil sentuhan tangan Syekh Mukhtar Alam, seniman kaligrafi di Majma' Malik Abdul Aziz.
Kaligrafi kiswah dibuat menggunakan khat Tsulutsi dengan bentuk berbeda-beda. Sebagaimana informasi, tsulutsi adalah jenis khat (font) paling tua.
"Khat Tsulutsi dikenal sebagai font paling bagus, tapi pembuatannya sangat rumit," kata Faris.
Tsulutsi adalah jenis khat (font) yang paling tua sudah ada sejak abad 3 H.
Baca juga: Kiswah Kakbah Dibersihkan Jelang Ramadan 1443
Penggunaan Khat Tsulutsi karena dianggap paling bagus meski lebih rumit. Adapun rentang waktu pembuatan 8-10 bulan.
Tulisan Allahu Rabbi, Hasbiyallah, tertera pada bagian atas Kiswah. Di bagian lainnya, tertulis ayat 'Qad naraa taqalluba wajhika fis-samaa'.
Sementara pada bagian pinggir, tertera surat Al-Fatihah. Dalam pembuatan kiswah, Kerajaan Arab Saudi memang begitu totalitas.
Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Adha, Kiswah Kakbah Diganti Baru
Tim pembuatnya saja terdiri dari 220 orang, terdiri dari teknisi dan seniman kaligrafi top Arab Saudi.
Dulu, Arab Saudi memesan pembuatan kiswah dari Mesir dan India. Tapi kini, mereka membangun pusat pembuatan kiswah sendiri di Mekkah. (*)