News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China dan Taiwan Memanas

Menlu Taiwan: China Latihan Militer untuk Persiapan Invasi, Nancy Pelosi Hanya Alasan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase: Armada AL China (kiri). Rudal pertahanan pantai Harpoon milik Taiwan. - Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu menuding China melancarkan latihan militer dan langgar garis median sebagai persiapan invasi.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan China melancarkan latihan militer untuk mempersiapkan invasi ke Taiwan.

Menurutnya, kemarahannya atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi hanya sebagai dalih China untuk menggelar latihan militer tersebut.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) hingga kini masih melakukan serangkaian latihan di dekat kawasan Taiwan, sejak dimulai pada pekan lalu.

Sebagai tanggapannya, Taiwan pun melancarkan latihan tembakan langsung.

Kepada awak media, Menlu Wu mengatakan China telah melakukan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.

"China telah menggunakan latihan dalam buku pedoman militernya untuk mempersiapkan invasi ke Taiwan," kata Wu, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Tangkis Ancaman Invasi China, Militer Taiwan Mulai Gelar Latihan Perang dengan Artileri Tembak

"Ini (China) melakukan latihan militer skala besar dan peluncuran rudal, serta serangan dunia maya, disinformasi, dan paksaan ekonomi, dalam upaya untuk melemahkan moral publik di Taiwan," imbuhnya, lapor Guardian

Ia mengatakan, kegiatan PLA saat ini butuh persiapan yang lama daripada sekedar tanggapan atas kunjungan Pelosi.

Wu menilai, taktik China termasuk penembakan rudal balistik "jelas berusaha untuk mencegah negara lain ikut campur dalam upayanya untuk menyerang Taiwan".

Pun menunjukkan bahwa Beijing memiliki niat geostrategis yang jauh lebih luas, kata Wu.

"Niat sebenarnya China adalah untuk mengubah status quo di Selat Taiwan dan seluruh wilayah," jelas menteri ini.

Ia berujar, Beijing telah mendeklarasikan kepemilikan Selat Taiwan dan bertujuan untuk mempengaruhi kebebasan perjalanan internasional, dengan mengendalikan bentangan air dan menghubungkan Laut Kuning ke Laut Cina Selatan.

Diketahui Selat Taiwan merupakan salah satu rute perairan tersibuk di dunia.

Dalam sepekan terakhir, PLA melanggar garis median dengan melakukan lebih dari 100 penyeberangan laut dan udara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini