TRIBUNNEWS.COM - Tiga warga Palestina, termasuk seorang komandan senior perlawanan bersenjata, telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam serangan di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Demikian dilaporkan oleh kementerian kesehatan Palestina.
Dikutip dari Al Jazeera, tentara Israel mengepung sebuah bangunan di Kota Tua pada pukul 5 pagi waktu setempat pada hari Selasa (9/8/2022), komandan Brigade Martir al-Aqsa, Ibrahim al-Nabulsi, telah membarikade dirinya sendiri.
Baku tembak berlangsung selama beberapa jam.
Al-Nabulsi tewas bersama Islam Sabbouh dan Hussein Jamal Taha, kata kementerian kesehatan.
Kementerian menambahkan bahwa lebih dari 60 lainnya terluka.
Baca juga: Israel dan Palestina Kembali Memanas, 44 Korban Jiwa di Palestina serta Puluhan Warga Israel Terluka
Sementara empat dalam kondisi kritis.
John Holman dari Al Jazeera, mengatakan al-Nabulsi telah menolak untuk menyerah, dan dibela oleh orang Palestina bersenjata lainnya sebelum dia dibunuh.
"Ini bukan pertama kalinya pasukan Israel mencoba mendapatkan al-Nabulsi," kata Holman.
“Mereka mencoba beberapa kali, termasuk pada bulan Juli, dalam operasi besar -besaran lagi di mana dua orang lainnya meninggal.”
Al-Nabulsi, yang dikenal populer sebagai "singa Nablus", telah buron selama berbulan-bulan, dan selamat dari beberapa upaya pembunuhan oleh Israel.
Penampilannya di depan umum di pemakaman rekan-rekannya, seperti pada bulan Februari dan Juli, semakin meningkatkan kemarahan pasukan Israel.
"Teroris Ibrahim al-Nabulsi tewas di kota Nablus," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan bahwa teroris lain yang tinggal di rumah itu juga tewas.