Laporan Wartawan Tribunnews.com Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, TUNIS - KBRI Tunis menggelar aneka kegiatan menjelang peringatan HUT RI ke-77 dengan melibatkan WNI yang sebagian besar, mahasiswa Indonesia di Tunisia.
Kegiatan juga melibatkan warga Tunisia, sehingga pesan kemerdekaan RI ke-77 juga dirayakan oleh sebagian warga Tunisia.
Dubes Zuhairi Misrawi menegaskan dalam pembukaan kegiatan HUT RI ke-77 di KBRI Tunis, Selasa (9/8), bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas.
"Alhamdulillah, pada tahun ini kita akan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-77, dan sejatinya kita peringati kemerdekaan ini untuk mengenang jasa para pahlawan, khususnya Sukarno-Hatta."
"Dari Sukarno kita belajar, bahwa kemerdekaan harus kita jadikan sebagai jembatan emas untuk mewujudkan cita-cita emas para pendiri bangsa. Kita benar-benar merdeka, dan kita harus jadikan kemerdekaan untuk menjadikan negeri kita semakin maju dan jaya", ujar Dubes RI untuk Tunisia dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Rabu (10/8/2022).
Dubes Zuhairi Misrawi menambahkan, kemerdekaan RI dapat menginspirasi dunia untuk mengedepankan perdamaian dan mengakhiri berbagai macam penjajahan dan peperangan.
"Kami juga akan mengadakan berbagai kegiatan untuk warga Tunisia memberikan penjelasan, bahwa kemerdekaan RI merupakan rahmat Tuhan untuk Indonesia dan dunia. Kita akan terus mendorong perdamaian dunia", jelasnya.
Dijelaskan, untuk kegiatan internal bagi WNI di Tunisia, KBRI Tunis menggelar aneka kegiatan perlombaan, di antaranya karaoke, play station game, tenis meja, dan futsal, dan berbagai perlombaan lainnya.
Puncaknya pada 17 Agustus 2022 nanti, KBRI Tunis akan menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih di Wisma Duta Besar RI, yang akan diikuti oleh WNI.
Baca juga: KBRI Tunis Gelar Diplomasi Puisi Indonesia -Tunisia
Sedangkan kegiatan eksternal, terdiri dari resepsi diplomatik yang akan dihadiri para Duta Besar negara-negara sahabat dan mitra Indonesia.
Secara khusus, KBRI Tunis akan menggelar promosi kebudayaan dan kuliner Indonesia di pusat wisata, Sidi Bousaid, dan wawancara di televisi dan radio untuk menjelaskan filosofi kemerdekaan RI dan capaian-capaian Indonesia setelah 77 tahun merdeka.(*)