TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Amerika Serikat (AS) dan China membahas pertemuan tatap muka antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping, di tengah eskalasi signifikan gesekan atas Taiwan.
Kurt Campbell, Koordinator Urusan Indo-Pasifik di Dewan Keamanan Nasional Biden, mengkonfirmasi pada Jumat (12/8/2022) bahwa kedua pemimpin telah meningkatkan kemungkinan pertemuan langsung.
Dikutip The Guardian, Biden dan Xi terakhir berbicara melalui telepon pada akhir Juli dan setuju untuk diikuti oleh tim mereka. untuk memilah-milah secara spesifik.
Campbell mengatakan tidak ada rincian baru untuk diumumkan.
China latihan militer di Selat Taiwan
Latihan militer yang digelar pemerintah China di Selat Taiwan pada Kamis-Minggu (4-7/8/2022) berakhir untuk sementara waktu.
Baca juga: Lima Perusahaan China Berencana Delisting dari Bursa Saham AS, Ini Daftarnya
Campbell mengatakan kepada wartawan latihan tersebut adalah bagian dari operasi tekanan intensif terhadap Taiwan yang belum berakhir.
"Kami berharap itu akan terus berlanjut dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," ucap Campbell.
“Tujuan dari operasi ini jelas: untuk mengintimidasi dan memaksa Taiwan dan merusak ketahanannya,” katanya.
AS pastikan kebebasan navigasi Selat Taiwan
Campbell seraya menambahkan bahwa kemarahan China atas kunjungan Ketua Dewasn Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi , hanyalah sebuah “dalih” untuk mengubah status quo di wilayah tersebut.
Menurut Campbell AS akan terus memastikan kebebasan navigasi di Selat Taiwan dan di kawasan itu.
Baca juga: Empat Pria Muslim di Albuquerque Tewas Dibunuh, Joe Biden Murka: Tak Ada Tempat untuk Penjahat
"Kami tidak akan refleksif atau spontan," katanya.
Dia mengkonfirmasi, bagaimanapun, bahwa Biden telah memerintahkan kapal induk USS Ronald Reagan untuk tetap "berada di stasiun" di wilayah tersebut.
Kedua pemimpin diharapkan untuk mengambil bagian dalam pertemuan G20 pada bulan November di Bali.
Berita lain terkait dengan China dan Taiwan Memanas
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)