News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China dan Taiwan Memanas

Pejabat AS dan China Bahas Pertemuan Biden-Xi Jinping di Tengah Gesekan Taiwan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan puncak virtual dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, 15 November 2021. - Pejabat AS dan China bahas agenda pertemuan Joe Biden dengan Xi Jinping di tengah memanasnya situasi Tiongkok dengan Taiwan. (Photo by MANDEL NGAN / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Amerika Serikat (AS) dan China membahas pertemuan tatap muka antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping, di tengah eskalasi signifikan gesekan atas Taiwan.

Kurt Campbell, Koordinator Urusan Indo-Pasifik di Dewan Keamanan Nasional Biden, mengkonfirmasi pada Jumat (12/8/2022) bahwa kedua pemimpin telah meningkatkan kemungkinan pertemuan langsung.

Dikutip The Guardian, Biden dan Xi terakhir berbicara melalui telepon pada akhir Juli dan setuju untuk diikuti oleh tim mereka. untuk memilah-milah secara spesifik.

Campbell mengatakan tidak ada rincian baru untuk diumumkan.

China latihan militer di Selat Taiwan

Latihan militer yang digelar pemerintah China di Selat Taiwan pada Kamis-Minggu (4-7/8/2022) berakhir untuk sementara waktu.

Baca juga: Lima Perusahaan China Berencana Delisting dari Bursa Saham AS, Ini Daftarnya

Campbell mengatakan kepada wartawan latihan tersebut adalah bagian dari operasi tekanan intensif terhadap Taiwan yang belum berakhir.

"Kami berharap itu akan terus berlanjut dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," ucap Campbell.

“Tujuan dari operasi ini jelas: untuk mengintimidasi dan memaksa Taiwan dan merusak ketahanannya,” katanya.

AS pastikan kebebasan navigasi Selat Taiwan

Campbell seraya menambahkan bahwa kemarahan China atas kunjungan Ketua Dewasn Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi , hanyalah sebuah “dalih” untuk mengubah status quo di wilayah tersebut.

Menurut Campbell AS akan terus memastikan kebebasan navigasi di Selat Taiwan dan di kawasan itu.

Baca juga: Empat Pria Muslim di Albuquerque Tewas Dibunuh, Joe Biden Murka: Tak Ada Tempat untuk Penjahat

"Kami tidak akan refleksif atau spontan," katanya.

Dia mengkonfirmasi, bagaimanapun, bahwa Biden telah memerintahkan kapal induk USS Ronald Reagan untuk tetap "berada di stasiun" di wilayah tersebut.

Kedua pemimpin diharapkan untuk mengambil bagian dalam pertemuan G20 pada bulan November di Bali.

Berita lain terkait dengan China dan Taiwan Memanas

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini