Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Lingkungan Hidup Jepang memproduksi bahan bakar pesawat alternatif Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dikatakan sangat mengurangi emisi karbon dioksida.
SAF adalah bahan bakar jet yang terbuat dari tanaman dan limbah, dan dapat mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 80 persen dibandingkan dengan bahan bakar konvensional.
Ada masalah seperti pengadaan bahan baku yang stabil dan biaya investasi awal, dan saat ini hampir tidak ada produksi skala penuh di Jepang.
"Dalam keadaan ini, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang bermaksud untuk mendukung proyek percontohan untuk produksi SAF di Jepang, dan memiliki kebijakan untuk memberikan dukungan keuangan untuk pemeliharaan pabrik dan demonstrasi teknis untuk produksi SAF oleh perusahaan dan lembaga penelitian," ungkap sumber di Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Pemerintah Jepang Mulai Distribusikan Obat Covid-19 Lagevrio
Kementerian Lingkungan Hidup berencana untuk mendanai sekitar 5 miliar yen sebagai proyek percontohan untuk membangun sistem yang mengedarkan limbah dan sumber daya, seperti konversi ke SAF, dalam permintaan anggaran untuk tahun fiskal berikutnya.
Seiring dengan meningkatnya permintaan SAF di seluruh dunia, Kementerian Lingkungan Hidup ingin mendukung produksi dalam negeri dan semakin mempercepat gerakan menuju dekarbonisasi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.