News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Fakta Alexander Dugin, Sekutu Putin yang Anaknya Tewas dalam Bom Mobil di Moskow

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Darya Dugina (kanan), putri Alexander Dugin (kiri) yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin tewas dalam insiden bom mobil. - Alexander Dugin yang dijuluki sebagai 'otak Putin' memiliki pandangan ultranasionalis dan pernah melegalkan kekerasan terhadap Ukraina.

2. Dalam bukunya The Foundations of Geopolitics: The Geopolitical Future of Russia (1997), Dugin sangat kritis terhadap pengaruh AS di Eurasia dan menyerukan Rusia untuk membangun kembali otoritasnya sendiri di wilayah tersebut dan menganjurkan untuk memecah wilayah negara lain.

3. Buku itu ditampilkan dalam daftar bacaan tentara, tetapi tidak ada indikasi bahwa Dugin pernah memiliki pengaruh langsung pada kebijakan luar negeri Rusia.

4. Pengaruh Dugin atas Presiden Vladimir Putin menjadi bahan spekulasi, meski ia tidak memiliki hubungan resmi dengan Kremlin.

Beberapa pengamat Rusia menyatakan bahwa pengaruhnya signifikan dan banyak yang menyebutnya minimal.

5. Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Dugin pada tahun 2015 karena "bertanggung jawab atau terlibat dalam tindakan atau kebijakan yang mengancam perdamaian, keamanan, stabilitas, atau kedaulatan atau integritas teritorial Ukraina".

6. Pada Maret lalu, Departemen Keuangan AS mengatakan Persatuan Pemuda Eurasia Dugin secara aktif merekrut individu dengan pengalaman militer dan tempur untuk berperang atas nama Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri di Ukraina timur.

7. Masih menurut laporan Departemen Keuangan AS, Dugin disebut mengontrol Geopolitica, platform bagi ultra-nasionalis Rusia untuk menyebarkan disinformasi dan propaganda yang menargetkan audiens Barat.

Gerakan Politik

1. Pada awal 1990-an, Dugin ikut mendirikan Partai Bolshevik Nasional (NBP), yang mendukung pandangan anti-sentris dan yang sebagian besar bendera merahnya menampilkan palu dan arit hitam di tengahnya.

2. Dugin meninggalkan NBP sekitar satu dekade sebelum dinyatakan sebagai "organisasi ekstremis" pada tahun 2007 dan kegiatannya dilarang di Rusia.

3. Dia kemudian menemukan gerakan politik dan sosial yang berpusat pada ide-ide anti-Barat yang kukuh untuk masa depan Eurasia.

4. Dugin sempat menjabat sebagai pemimpin redaksi Tsargrad TV, saluran Kristen Ortodoks pro-Kremlin yang dimiliki oleh pengusaha Konstantin Malofeev.

Malofeev dikenai sanksi oleh AS dan Uni Eropa pada tahun 2014 atas tuduhan mendanai separatis pro-Moskow yang bertempur di Ukraina, sesuatu yang dia bantah.

Baca juga: Albania Selidiki Motif Warga Rusia dan Ukraina Masuk ke Pabrik Militer Gramsh

Baca juga: Sosok Alexander Dugin, Sekutu Dekat Presiden Rusia tapi Belum Pernah Terlihat Foto Bersama Putin

5. Dugin mengomentari operasi militer Rusia ke Ukraina dalam tulisannya di situs web Tsargrad pada bulan Mei.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini