Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Personel Angkatan Darat (AD) Inggris, Paul Carney mengabarkan Inggris tengahmenyiapkan diri untuk menghadapi ancaman Rusia dengan menyiagakan militernya.
Pernyataan ini ia sampaikan saat menulis artikel untuk edisi terbaru majalah 'Soldier'. "Kita harus siap dengan peralatan yang tepat, untuk memainkan peran kita dalam mencegah perang di Eropa," ujar Paul Carney.
Dikutip dari Russia Today, Senin (22/8/2022), dia menekankan, persiapan ini dimaksudkan agar personel militer Inggris dalam keadaan 'siap tempur' jika memang harus menghadapi Rusia.
"Saya ingin kita semua melakukan pengecekan bahwa kita sehat secara fisik untuk operasi. Dan penting juga untuk kita mempersiapkan orang-orang terkasih dan keluarga," tegas Carney.
Peringatan Carney sebenarnya tidak menandakan adanya perubahan cepat terkait peran Inggris dalam konflik di Ukraina.
Namun, peringatan yang disampaikan oleh Kepala Staf Umum baru Inggris Jenderal Patrick Sanders pada Juni 2022 lalu menunjukkan bahwa AD Inggris memandang Rusia sebagai lawan utama berikutnya.
"Sekarang ada keharusan untuk membentuk Angkatan Darat yang mampu bertempur bersama sekutu kami dan mengalahkan Rusia dalam pertempuran. Kita adalah generasi yang harus mempersiapkan Angkatan Darat untuk berperang di Eropa sekali lagi," tegas Sanders.
Baca juga: Austria Bersikukuh tetap Netral Meski Rusia Hancurkan Ukraina, Tak Berencana Gabung NATO
Inggris telah memberi bantuan militer senilai 2,3 miliar poundsterling atau setara 2,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) ke Ukraina, sejak operasi militer Rusia dimulai pada Februari lalu.
Pasukan Inggris saat ini melatih rekrutan Ukraina di Inggris dan badan-badan intelijennya diduga berbagi informasi dengan rekan-rekan Ukraina mereka.
Baca juga: Emmanuel Macron Tanda Tangani Protokol Aksesi Finlandia dan Swedia Gabung NATO
Inggris adalah anggota aliansi NATO. Jika Inggris terlibat dalam perang terbuka dengan Rusia, maka 29 negara anggota blok lainnya, termasuk AS wajib ikut terlibat konflik.