Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi mengatakan tentara Ukraina yang tewas dalam pertempuran dengan Rusia hampir mencapai 9.000 personel.  

Dikutip dari Reuters, Selasa (23/8/2022), jumlah korban tewas yang dikonfirmasi oleh Zaluzhnyi tampaknya menjadi yang pertama diungkap oleh petinggi militer Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari.

Dalam konferensi yang diadakan untuk menghormati veteran militer dan keluarga mereka yang tewas, Zaluzhnyi mengatakan bahwa anak-anak membutuhkan perlindungan di beberapa bagian negara itu, termasuk di ibu kota Kyiv.

“Mereka benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan pasti membutuhkan perlindungan karena ayah mereka telah pergi ke garis depan dan mungkin termasuk di antara hampir 9.000 pahlawan yang terbunuh," kata Zaluzhnyi.

Zaluzhnyi tidak memberikan rincian dan tidak mengatakan apakah angka yang dia sebutkan termasuk semua personel militer yang tewas dalam perang.

Baca juga: Irlandia Buka Kembali Kedutaan di Ukraina, Sebut akan Beri Bantuan Konsuler

Di sisi lain, Zaluzhnyi tidak mengatakan berapa banyak warga sipil Ukraina yang tewas atau berapa banyak personel Rusia yang diperkirakan tewas dalam pertempuran itu, tetapi Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina menyebutkan jumlah militer Rusia yang tewas mencapai 45.400 personel.

Sementara itu, pihak Rusia tidak menyebutkan berapa banyak tentaranya yang tewas dalam invasi ke Ukraina.