News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggaran Pertahanan Jepang Tahun 2023 Diusulkan 5,5 Triliun Yen

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Markas Besar Kementerian Pertahanan Jepang di Ichigaya Tokyo Jepang. Kementerian Pertahanan Jepang mengusulkan permintaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk tahun fiskal 2023 sebesar 5,5 triliun yen.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Pertahanan Jepang mengusulkan permintaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk tahun fiskal 2023 sebesar 5,5 triliun yen.

"Tanggal 31 Agustus adalah batas akhir pengajuan permintaan anggaran APBN tahun anggaran 2023 dari masing-masing kementerian kepada Kementerian Keuangan," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (31/8/2022).

Jumlah total yang diminta oleh masing-masing kementerian dan lembaga diperkirakan mencapai 110 triliun yen dalam rekening umum, termasuk jumlah terbesar yang pernah diminta oleh Kementerian Pertahanan Jepang yang mencapai lebih dari 5,5 triliun yen.

Dari jumlah tersebut, Kementerian Luar Negeri meminta 796,1 miliar yen, atau 105,7 miliar yen lebih tinggi dari anggaran awal untuk tahun fiskal ini, termasuk 19,9 miliar yen untuk persiapan KTT G7 atau pertemuan puncak tujuh negara besar yang akan diadakan di Hiroshima tahun depan.

Baca juga: Jepang Segera Tingkatkan Kekuatan Kemampuan Serangan Balik Terhadap Musuh

Selain itu, Kementerian Pertahanan mencatatkan rekor 5 triliun 594,7 miliar yen, berdasarkan kebijakan pemerintah untuk secara drastis memperkuat kemampuan pertahanan dalam lima tahun mendatang sesuai yang diungkapkan Menteri Pertahanan Senin lalu (29/8/2022).

Selain itu, kantor persiapan Badan Urusan Anak dan Keluarga, yang akan didirikan pada April tahun depan, akan meminta 1 triliun 496,1 miliar yen.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan akan melebihi anggaran awal untuk tahun fiskal ini lebih dari 600 miliar yen, mengingat kenaikan biaya jaminan sosial dan meminta 33 triliun 264,4 miliar yen.

Jumlah total permintaan dari kementerian dan lembaga diperkirakan mencapai 110 triliun yen untuk tahun kedua berturut-turut, mengikuti total 111 triliun yen tahun lalu.

Jumlah yang diminta diperkirakan akan meningkat secara substansial di masa mendatang.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini