News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia

Media Rusia Sebut Tidak Ada Pemakaman Kenegaraan untuk Mikhail Gorbachev

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

File foto ini diambil pada 25 November 2011 mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev memberikan konferensi pers di Montpellier, Prancis selatan, sebagai bagian dari pertemuan tahunan Forum Kebijakan Baru. Pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, meninggal pada 30 Agustus 2022 pada usia 91 tahun di Rusia, kata sebuah rumah sakit yang dikutip oleh kantor berita Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Tidak akan ada pemakaman kenegaraan untuk mantan Presiden Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, lapor media Rusia pada hari Rabu (31/8/2022).

"Tidak ada rencana untuk menyelenggarakan pemakaman kenegaraan untuk Gorbachev," kata sumber kepada Interfax.

Sebelumnya, Yayasan Gorbachev mengatakan kepada Interfax bahwa Mikhail Gorbachev akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy Moskow.

Mikhail Gorbachev akan dimakamkan di sebelah istrinya, Raisa, yang meninggal pada 1999.

Dilansir Independent, Mikhail Gorbachev meninggal pada hari Selasa di sebuah rumah sakit pusat Moskow pada usia 91 tahun setelah lama sakit.

Penghormatan mengalir dari seluruh dunia untuk pria yang memerintah Uni Soviet dari tahun 1985 hingga 1991.

Baca juga: Reaksi Pemimpin Dunia atas Meninggalnya Mikhail Gorbachev, Mantan Pemimpin Uni Soviet

Mikhail Gorbachev dipandang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di akhir abad ke-20.

Ia membantu mengakhiri Perang Dingin dan menenangkan hubungan Timur/Barat pada saat orang-orang takut akan perang nuklir.

Tetapi meskipun Mikhail Gorbachev populer di luar negeri, banyak orang di Rusia tidak menyukai Gorbachev dan menyalahkannya atas kemunduran negara itu.

Sejumlah besar orang Rusia tidak pernah memaafkan Gorbachev atas gejolak yang ditimbulkan oleh reformasinya.

Hubungan Mikhail Gorbachev dan Vladimir Putin juga tidak terlalu baik.

Keduanya telah bentrok secara ideologis.

Gorbachev dikatakan telah menuduh Putin, yang memulai perang di Ukraina, telah menghancurkan warisan reformasi politiknya.

Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev menghadiri simposium tentang keamanan di Eropa 25 tahun setelah jatuhnya "Tembok" di Berlin pada 8 November 2014. (FOTO AFP / ODD ANDERSEN)

Tahun-tahun Penting dalam Kehidupan Mikhail Gorbachev

Mengutip Barron's, berikut tahun-tahun penting dalam kehidupan Mikhail Gorbachev.

- 2 Maret 1931: Mikhail Gorbachev dilahirkan dalam keluarga petani di desa Privolnoye di wilayah Stavropol selatan.

- 1946: Mulai bekerja sebagai operator pemanen gabungan di pertanian kolektif.

- 1952: Bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet yang berkuasa, yang terdiri dari beberapa republik sosialis.

- 1953: Menikah dengan Raisa Titarenko yang ditemuinya di universitas saat belajar hukum.

Mereka memiliki seorang putri, Irina, pada tahun 1957.

Raisa meninggal pada tahun 1999 karena leukemia.

- 1985-1991: Mikhail Gorbachev memimpin Uni Soviet sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis dan sebagai presiden ketika jabatan tersebut diperkenalkan pada tahun 1990.

- Oktober 1985: Mempresentasikan rencana reformasi ekonomi modernisasi yang dikenal sebagai perestroika.

- 1987: Mikhail Gorbachev dan presiden AS, Ronald Reagan, menandatangani perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) tentang pemotongan senjata nuklir mereka, mengakhiri pembangunan hulu ledak negara adidaya.

- 1988-1989: Pasukan Soviet mundur dari Afghanistan, dikalahkan setelah kampanye 10 tahun.

- 1990: Mikhail Gorbachev dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian untuk reformasi yang mengarah pada berakhirnya Perang Dingin antara blok Timur dan Barat.

- Agustus 1991: Komunis garis keras melakukan kudeta yang gagal saat Mikhail Gorbachev sedang berlibur di Krimea.

Serangkaian republik Soviet mulai mendeklarasikan kemerdekaan.

- Desember 1991: Setelah para pemimpin Belarus, Rusia dan Ukraina menyimpulkan bahwa Uni Soviet tidak ada lagi dan menandatangani kesepakatan untuk pembubarannya, Mikhail Gorbachev mengundurkan diri.

- 1996: Mikhail Gorbachev berdiri sebagai politisi independen dalam pemilihan presiden tetapi hanya mendapatkan suara 0,5 persen.

Boris Yeltsin memenangkan pemilihan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini