News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Topan Hinnamnor Dekati Korea Selatan, Sekolah hingga Bandara Ditutup

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelombang yang dibawa oleh Topan Hinnamnor menghantam pantai di pulau resor Jeju Korea Selatan pada 5 September 2022, saat topan mendekati Semenanjung Korea. YONHAP / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Topan Hinnamnor, yang bisa menjadi badai paling kuat yang melanda Semenanjung Korea dalam dua dekade telah menuju ke Korea Selatan.

Topan itu diperkirakan akan mempengaruhi Korea Selatan hingga Selasa (6/9/2020).

Kemudian Topan Hinnamnor diperkirakan akan bergerak ke utara-timur laut, seperti dilansir The Korea Herald.

Menurut Administrasi Meteorologi Korea (KMA), Hinnamnor saat ini berada di 460 kilometer selatan-barat daya Seogwipo Pulau Jeju.

Topan bergerak ke utara dengan kecepatan 19 kilometer per jam dengan tekanan atmosfer 935 hectopascal di pusatnya.

Hinnamnor bergerak lebih cepat dari perkiraan sebelumnya 12 kilometer per jam.

Baca juga: Topan Hinnamnor Dahsyat Dekati Korea, Presiden Yoon Suk-yeol Naikkan Level Siaga Tertinggi

Topan tersebut saat ini tergolong topan “sangat kuat” dengan kecepatan angin maksimal minimal 49 meter per detik atau 176 kpj.

Topan diklasifikasikan menjadi empat kategori: sedang, kuat, sangat kuat, dan super kuat.

Super kuat mengacu pada topan dengan kecepatan angin maksimum minimal 54 mps, atau 194 kpj.

Topan Hinnamnor diperkirakan akan melewati 30 km selatan kota Seogwipo di pantai selatan pulau Jeju pada tengah malam, Senin (5/9/2022).

Topan itu kemudian akan mendekati 90 km barat-barat daya Busan sekitar pukul 06:00 Selasa, kata badan cuaca negara bagian itu.

Ketika topan melewati Busan, Topan Hinnamnor akan menjadi sedikit melemah, dengan tekanan atmosfer 955 hektopaskal di pusatnya.

Tapi, topan itu masih akan menjadi salah satu yang terkuat yang pernah ada di negara itu.

Semakin rendah tekanan atmosfer topan, semakin cepat kecepatan angin, membuat topan semakin kuat.

Topan Hinnamnor kemungkinan akan mempertahankan kekuatannya bahkan setelah melewati negara itu, tambah KMA.

Dengan topan mendekat, seluruh negara telah melihat hujan dan angin kencang dari Senin, dengan peringatan hujan lebat dikeluarkan untuk semua bagian negara.

Menurut KMA, Korea Selatan mengharapkan akumulasi curah hujan antara 100 dan 300 milimeter selama periode dua hari.

Kapal nelayan ditambatkan di pelabuhan untuk berlindung di Pohang pada 5 September 2022, saat Topan Hinnamnor mendekati Semenanjung Korea. YONHAP / AFP

Daerah pegunungan di Pulau Jeju diperkirakan akan menerima lebih dari 600 mm.

Sementara bagian lain dari Jeju dan daerah pesisir di bagian selatan negara itu dapat menerima lebih dari 400 mm.

Laut di lepas Pulau Jeju dan daerah pesisir lainnya di bagian selatan negara itu akan mengalami angin kencang, antara 14-50 mps, dengan tinggi gelombang mencapai 3 hingga 12 meter.

Untuk Pulau Jeju, kecepatan angin maksimum bisa mencapai antara 40 dan 60 mps, atau 144-216 kpj.

Baca juga: Channel YouTube Pemerintah Korea Selatan Diretas, Tampilkan Video Kripto Elon Musk  

Wilayah Greater Seoul juga kemungkinan mengalami curah hujan antara 100 dan 300 mm hingga Selasa.

Sementara Provinsi Gyeonggi utara dan Provinsi Gangwon mengharapkan curah hujan lebih dari 400 mm.

Sekolah dan Bandara Ditutup

Korea Selatan telah menutup sekolah dan membatalkan penerbangan.

Beberapa perusahaan juga menangguhkan operasi saat Topan Hinnamnor mendekat.

Angin kencang dan curah hujan memaksa 140 penerbangan ke atau dari Jeju telah dibatalkan.

Mayoritas sekolah di Pulau Jeju dan di wilayah selatan negara itu juga telah memutuskan untuk beralih ke kelas online hingga Selasa.

Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan dia akan siaga darurat, sehari setelah memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan segala upaya untuk meminimalkan kerusakan akibat topan.

“Angin kencang dan hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh negeri hingga Selasa karena topan, dengan gelombang sangat tinggi diperkirakan di wilayah pesisir bersama dengan badai dan tsunami,” kata KMA, dikutip dari Al Jazeera.

Peringatan telah dikeluarkan untuk pulau selatan Jeju serta sejumlah kota selatan selain Busan, yang dibanjiri hujan lebat selama akhir pekan.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini, meskipun lebih dari 100 orang telah dievakuasi dan sedikitnya 11 fasilitas rusak akibat banjir.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini