Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Pemerintah Jerman berencana menggelontorkan paket bantuan sebesar 13 miliar euro atau sekitar 12,86 miliar dolar AS bagi jutaan warga miskin serta berbagai perusahaan Lokal di Jerman, di sepanjang musim dingin tahun 2022.
Melonjaknya harga energi akibat invasi Rusia-Ukraina telah memaksa pemerintah Jerman untuk mengelontorkan bantuan, dengan tujuan meringankan beban masyarakat mengatasi inflasi dan krisis energi selama musim dingin mendatang.
Tercatat saat ini harga minyak global telah melonjak di atas 120 dolar AS, sementara harga gas alam meroket sebanyak 30 persen. Tak hanya itu lonjakan harga juga terjadi pada komoditas gas Eropa yang naik ke level tertinggi mencapai 284 per megawatt jam (MWh). Kenaikan ini terjadi imbas efek knock-on yang ditimbulkan inflasi pasar global akibat aksi invasi.
Baca juga: Update Invasi Rusia: Agenda Putin dan Xi Jinping hingga Kritikan Erdogan pada Sanksi Barat
Kanselir Olaf Scholz dan Menteri Keuangan Christian Lindner mengumumkan paket bantuan ini, setelah kelompok negara G7 kompak melayangkan pembatasan harga pada impor minyak Rusia.
Rencananya bantuan ini akan dibagikan secara bertahap, untuk para pensiunan mereka akan mendapatkan suntikan sekitar 6 miliar euro, sementara perusahaan padat energi akan mendapatkan bantuan 3 miliar euro.
Jumlah tersebut akan kembali ditambah hingga totalnya mencapai 42,5 miliar euro pada tahun 2023 mendatang. Meski hingga kini federal Jerman belum membocorkan rincian paket bantuan secara mendetail namun melansir dari Reuters saat ini para parlemen Jerman telah berhasil menggalang dana 24,6 miliar euro yang berasal dari kas federal.
Baca juga: Rusia Bangun Platform Pembayaran Lintas Batas Berbasis Stablecoin
Selain memberikan bantuan pada masyarakat dan perusahaan, rencananya pemerintah Jerman juga akan menggelontorkan tunjangan serta subsidi untuk transportasi umum. Semua langkah ini diambil untuk melindungi pelanggan dan bisnis dari melonjaknya inflasi akibat kenaikan harga energi.