News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pemimpin Chechnya Mengkritik Tentara Rusia atas Serangan Balik Ukraina: Mereka Lengah

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri upacara penandatanganan setelah pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Raja Salman dari Arab Saudi di Riyadh, Arab Saudi, (14 Oktober 2019). - Ramzan Kadyrov mengkritik tentara Rusia karena lengah dengan serangan balik Ukraina. (Alexey NIKOLSKY/SPUTNIK/ AFP)

Dalam penampilannya baru-baru ini, dia mengatakan Rusia tidak kehilangan apa-apa selama perang, tetapi kerugian besar dalam beberapa hari terakhir bisa menjadi penjualan yang lebih sulit bagi penduduk Rusia.

Rudal Rusia Hantam Kharkiv

Rudal jelajah Rusia telah menghantam infrastruktur di Kharkiv, Ukraina, Minggu (11/9/2022).

Ukraina mengklaim itu sebagai serangan balas dendam Rusia atas keberhasilan Kyiv di medan perang baru-baru ini.

Serangan Rusia itu telah mengakibatkan listrik dan air di sebagian besar wilayah Kharkiv mati.

Diketahui, selama beberapa hari terakhir, pasukan Ukraina telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang diduduki Rusia di wilayah tersebut dalam serangan kilat.

Mengutip The Guardian, Ihor Terekhov, walikota kota Kharkiv, mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk memulihkan listrik dan beberapa daerah melaporkan bahwa listrik kembali menyala sekitar pukul 01:00 pada Senin (12/9/2022) waktu setempat.

Sebelumnya, penasihat presiden Ukraina mengatakan bahwa api berkobar di pembangkit listrik nomor 5 Kharkiv.

Ada juga laporan awal tentang pemadaman listrik di wilayah tetangga Sumy dan Poltava serta di Dnipropetrovsk, yang berpotensi mempengaruhi jutaan warga sipil.

Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, mengatakan listrik sekarang telah dipulihkan.

Tymoshenko mengatakan dua rudal jelajah menghantam infrastruktur penting di Kharkiv.

Sementara petugas pemadam kebakaran sekarang berada di lokasi dan bahwa listrik akan segera kembali ke fasilitas vital seperti rumah sakit.

“Rusia ingin meninggalkan kami tanpa cahaya, air, dan panas,” kata Tymoshenko.

Tiga ledakan terdengar di kota Kharkiv, di mana pemadaman listrik telah mempengaruhi sirene serangan udara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini