TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Palestina bernama Yousef Adi, 36, mengatakan bahwa dirinya telah dipukuli oleh polisi Israel saat menuju Yerusalem, Kamis (8/9/2022).
Adi, seorang warga Tepi Barat yang bekerja sebagai teknisi di TV Palestina, mengatakan bahwa dia memiliki semua izin Israel yang diperlukan untuk memasuki Yerusalem.
Di dalam Kota Tua, dia mengatakan petugas secara sewenang-wenang menahannya dan menyeretnya ke dinding dan mulai memukulinya.
"Saya tidak melakukan apa pun kecuali berteriak pada mereka untuk meninggalkan saya sendiri dan menjauh dari saya," kata Adi sebagaimana dikutip AP News.
"Tapi kemudian lebih banyak polisi datang dan mulai memukuli saya di mana-mana di tubuh saya."
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang petugas dari polisi perbatasan Israel menjepit kepala Adi ke tanah dengan lututnya.
Baca juga: Pasukan Israel Tembak Mati Warga Palestina dan Lukai 16 Lainnya
Adi terlihat berdarah dari hidungnya dan tergantung lemas saat petugas polisi memborgolnya dan menggerakkan tubuhnya yang tampaknya tidak sadarkan diri.
Genangan darah terlihat di tanah.
Adi mengatakan pemukulan terus berlanjut dan dia akhirnya dirawat di rumah sakit.
Polisi perbatasan mengatakan video itu tidak menceritakan kisah lengkapnya.
Secara terpisah, polisi merilis rekaman kamera keamanan yang menunjukkan bagian dari peristiwa sebelum penangkapan Adi.
Meskipun tidak ada suara, Adi terlihat berdebat karena dihentikan di dekat penghalang polisi dan tampak mendorong seorang petugas saat dia ditahan.
Dia juga tampak berteriak dan melambaikan tangannya dengan panik saat mereka mencoba untuk menaklukkannya.
Video tersebut, bagaimanapun, tidak menunjukkan saat-saat dia dipukuli.