TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta tentang peti mati Ratu Elizabeth II yang telah tiba di Istana Buckingham, London, Inggris pada Selasa (13/9/2022).
Peti mati Ratu Elizabeth II sebelumnya diangkut dari Edinburgh dengan pesawat angkut C-17 Globemaster di hari yang sama.
Dilansir CNN, Putri Anne, satu-satunya anak perempuan Ratu Elizabeth II, senantiasa menemani selama perjalanan.
Adapun pesawat yang mengangkut peti, adalah pesawat yang sama yang digunakan untuk membawa ribuan pengungsi dari Afghanistan tahun lalu.
Setelah dibawa ke Istana Buckingham, selanjutnya peti mati Ratu akan dibawa ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan pada Rabu (14/9/2022) waktu setempat.
Sebagaimana prosesi lainnya di kerajaan, peti mati seorang penguasa monarki Inggris memiliki sejarah tersendiri.
Baca juga: Raja Charles III Didampingi Pangeran Harry dan Meghan Markle Tunggu Peti Mati Ratu Elizabeth II
Dibuat Puluhan Tahun yang Lalu
Peti mati Ratu telah dibuat lebih dari 30 tahun yang lalu, jelas direktur pemakaman kepada USA Today.
Leverton & Sons, yang menjabat sebagai direktur pemakaman untuk rumah tangga kerajaan mengatakan bahwa peti mati yang dibuat untuk ratu diwarisi oleh perusahaan lain, Kenyons.
Andrew Leverton, direktur pemakaman di Leverton & Sons pada 2018 lalu mengatakan kepada media Inggris, The Times, bahwa peti mati Ratu terbuat dari kayu ek atau kayu oak.
"Ini terbuat dari kayu ek Inggris, yang sangat sulit didapat."
"Peti mati kayu ek sekarang terbuat dari kayu ek Amerika. Saya tidak berpikir kita bisa menggunakan kayu ek Inggris untuk peti mati sekarang. Itu akan terlalu mahal," kata Leverton kepada media itu.
Peti mati juga dilapisi dengan timah, kata Leverton & Sons.
Lapisan timah membuat peti mati begitu berat.
Sehingga akan ada delapan militer yang bertugas sebagai pengusung jenazah untuk membawanya pada hari pemakaman Ratu.
"Ini bukan sesuatu yang bisa Anda buat dalam sehari," kata Leverton, mencatat bahwa peti mati juga dibuat untuk benda-benda bersejarah kerajaan yang akan diletakkan di atasnya.
Menurut Telegraph, peti mati harus dilapisi dengan timah untuk tujuan pengawetan karena Ratu akan dikebumikan di King George VI Memorial Vault.
Secara tradisional, peti mati untuk keluarga kerajaan dibuat dari kayu ek dari perkebunan di Sandringham.
Perkebunan di Inggris timur itu merupakan destinasi wajib anggota keluarga kerajaan selama liburan.
Pangeran Philip, suami ratu yang meninggal tahun lalu, juga dimakamkan di peti mati kayu ek, menurut beberapa laporan.
Tanggal Pemakaman
Inggris telah melakukan serangkaian prosesi sejak Ratu Elizabeth meninggal pada Kamis (8/9/2022).
Jenazah mantan penguasa Inggris ini akan disemayamkan selama empat hari setelah peti mati dibawa ke Westminster Palace.
Pemakaman kenegaraan akan digelar pada Senin, 19 September 2022.
Hari itu akan diperingati sebagai hari libur nasional di Inggris, sekaligus mengakhiri masa berkabung selama 10 hari.
Baca juga: Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Buckingham
Baca juga: Pangeran Andrew Diteriaki Orang Tak Dikenal saat Iring-iringan Jenazah Ratu Elizabeth
Pangeran Harry memberi penghormatan terakhir kepada sang nenek dalam pernyataan publik perdananya.
"Terima kasih atas nasihatmu," tulisnya.
"Terima kasih atas senyummu yang menular. Kami juga tersenyum mengetahui bahwa kamu dan kakek dipertemukan kembali sekarang, dan keduanya bersama dalam damai," tulis Harry.
Ratu Elizabeth meninggal di usia 96 tahun.
Ia memerintah selama 70 tahun, menjadikannya raja terlama di Inggris.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)