"Rasisme terus meracuni institusi, struktur sosial, hingga kehidupan masyarakat, ini mendorong ketidaksetaraan dalam masyarakat."
"Karena itu terus menyangkal hak asasi manusia yang dapat mengacaukan masyarakat, merusak demokrasi, dan mengikis legitimasi pemerintah" kata Sekretaris Jendral, Antonio Guterres, dilansir laman UN.org.
Baca juga: PBB Desak agar Perang Tak Masuk Akal Rusia dan Ukraina Diakhiri: Kyiv Butuh Perdamaian
Semua memiliki peran untuk memelihara perdamaian ini dan mengatasi rasisme di dunia ini.
Pada tema 'Akhiri Rasisme. Bangun Perdamaian' ini mengundang semua orang untuk berupaya melakukan perdamaian dan membebaskan dunia dari rasisme dan diskriminasi.
Sementara itu PBB memperingati Hari Perdamaian Internasional pada 16 September 2022 lalu di Markas Besar PBB.
Acara dimulai dengan Upacara Lonceng Perdamaian tradisional di Peace Garden pada pukul 9.00 EDT.
Pada acara itu, Sekretaris Jenderal dan Presiden Majelis Umum akan membunyikan Lonceng Perdamaian.
Setelah itu, Observasi Pemuda akan diadakan di Kamar Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) pada pukul 09:30 EDT, lebih dari 500 siswa berinteraksi dengan Sekretaris Jenderal dan seniman serta aktivis terkenal.
Kaum muda mempresentasikan proyek yang menggambarkan tindakan yang telah mereka ambil untuk memerangi rasisme dan dengan demikian menumbuhkan perdamaian.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)