Pasukan Ukraina mulai menyerbu ke Luhansk sejak mengusir pasukan Rusia keluar dari provinsi Kharkiv di timur laut bulan ini.
Desakan Referendum
Kemajuan serangan balik pasukan Ukraina turut dirasakan pejabat separatis yang didukung Moskow di Donbas.
Pemimpinnya dilaporkan menyerukan referendum mendesak agar wilayah itu menjadi bagian dari Rusia.
Denis Pushilin, kepala pemerintahan separatis yang berbasis di Donetsk, meminta sesama pemimpin separatis di Luhansk untuk menggabungkan upaya mempersiapkan referendum untuk bergabung dengan Rusia.
Sementara itu, menurut laporan The Guardian, Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang diproklamirkan oleh separatis pro-Rusia di Ukraina timur merilis buletin di Telegram.
DPR mengklaim bahwa 12 pemukiman yang didudukinya ditembaki oleh pasukan Ukraina.
Dikatakan bahwa 33 pembangunan perumahan dan sembilan fasilitas infrastruktur sipil rusak.
Sebanyak 10 warga sipil tewas dan 15 terluka, jelas buletin tersebut.
Baca juga: Ukraina Rilis Video Dua Bola Api Besar Meletus yang Kyiv Sebut sebagai Terorisme Nuklir Rusia
Baca juga: PM Inggris Janjikan Bantuan Lebih dari Rp 39 Triliun untuk Perang di Ukraina pada 2023
Staf umum Ukraina mengatakan pertempuran dalam 24 jam terakhir terbatas di wilayah Donetsk dan serangan Rusia telah berhasil dihalau di dekat pemukiman Mayorsk, Vesele, Kurdyumivka dan Novomykhailivka.
Di selatan, angkatan bersenjata Ukraina mengklaim telah menenggelamkan sebuah tongkang yang membawa pasukan dan peralatan Rusia melintasi sungai dekat Nova Kakhovka di wilayah Kherson.
"Upaya untuk membangun penyeberangan gagal menahan tembakan dari pasukan Ukraina dan dihentikan. Tongkang menjadi tambahan kekuatan kapal selam penjajah," kata militer dalam sebuah pernyataan di Facebook.
Peningkatan kemampuan serangan jarak jauh Ukraina kemungkinan telah memaksa armada Laut Hitam Rusia untuk memindahkan beberapa kapal selamnya dari pelabuhan Sevastopol di Krimea ke Novorossiysk di Krasnodor Krai di Rusia selatan, kata militer Inggris pada Selasa (20/9/2022).
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)