TRIBUNNEWS.COM - Hujan lebat dan angin kencang yang dibawa Badai Fiona telah melewati Bermuda, pulau di Atlantik utara.
Sekarang badai Fiona bergerak menuju Kanada timur.
Badai itu diperkirakan menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah negara itu.
Dikutip Al Jazeera, pada Jumat (23/9/2022) badai Fiona mendekati Bermuda sebagai badai Kategori 4.
Tetapi, tingkatnya turun ke Kategori 3 saat melewati Bermuda ke barat wilayah Inggris, yang terletak 1.126 kilometer dari negara bagian Carolina Utara, Amerika Serikat (AS).
Namun, hembusan angin mencapai 165 kilometer per jam (103 mph).
"Angin berkelanjutan hingga 128 kilometer per jam (80 mph)," kata Layanan Cuaca Bermuda dalam sebuah buletin.
Baca juga: Badai Fiona Hantam Puerto Rico, Aliran Listrik Lumpuh, Bencana Banjir Mengancam
Aliran listrik terputus
Bermuda Electric Light Co, penyedia listrik satu-satunya di pulau itu, mengatakan sekitar 29.000 pelanggan, atau lebih dari 80 persen basis pelanggannya, tidak memiliki listrik pada Jumat pagi.
Tetapi Michelle Pitcher, wakil direktur Layanan Cuaca Bermuda, mengatakan wilayah itu tampaknya sebagian besar menderita kerusakan.
"Ini malam yang panjang tetapi tidak ada laporan tentang cedera atau korban jiwa," katanya.
“Mungkin ada orang yang mengalami kerusakan atap, tapi sejauh ini kami belum mendengar hal buruk. Seperti yang saya katakan, kami membangun rumah kami dengan kuat.”
Badai Fiona mendarat di Pulau Cape Breton
Proyeksi terbaru menunjukkan Fiona membuat pendaratan berikutnya di Pulau Cape Breton.