TRIBUNNEWS.COM - Kabar kudeta militer di China terus menguat.
Dikabarkan, Presiden China, Xi Jinping dikudeta dan tengah menjadi tahanan rumah.
Di tengah isu Xi Jinping dikudeta, muncul rumor sosok Li Qiaoming yang menjadi pengganti Presiden China.
Lantas, siapa Li Qiaoming?
Tak banyak informasi mengenai siapa sosok Li Qiaoming.
Akan tetapi, terdapat info Li Qiaoming merupakan seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Baca juga: Kabar Kudeta Terhadap Xi Jinping, Ahli Sebut Mustahil Terjadi
Dikutip dari newsweek.com, Li Qiaoming lahir pada 1961 dan dipromosikan sebagai jenderal — pangkat tertinggi PLA — pada 2019.
Tak hanya sebagai jenderal di PLA, Li Qiaoming juga menjadi anggota komite pusat Partai Komunis China (PKC).
Li telah dianggap sebagai pesaing untuk melayani sebagai anggota Komisi Militer Pusat China — sebuah panel dengan otoritas atas keputusan militer — menurut outlet berita Nikkei Asia.
Beberapa anggota badan tujuh anggota diharapkan untuk pensiun bulan depan.
Nikkei Asia melaporkan bahwa Li menulis artikel yang selaras dengan Xi, yang ingin meningkatkan kontrol partai komunis atas tentara.
"Uni Soviet runtuh karena partai tidak memiliki tentara sendiri," kata artikel Li, menurut outlet tersebut.
Baca juga: Mengenal Xi Jinping, Presiden China yang Sempat Terbuang dan Kini Diisukan Dikudeta
Awal Mula Isu Xi Jinping Dikudeta
Akun Twitter India tampaknya secara mencolok mempromosikan desas-desus tentang Presiden China.
Desas-desus bahwa Xi telah digulingkan didorong oleh politisi India, Subramanian Swamy, yang men-tweet pada hari Sabtu (24/9/2022) kemarin.