Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wakil Presiden (Wapres) Indonesia ke-13, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin bersama isterinya mendapat kehormatan duduk di deretan ketiga dari depan sebelah kiri saat upacara kenegaraan pemakaman mantan PM Jepang Shinzo Abe kemarin (28/9/2022) di Budokan Hall Tokyo Jepang.
"Pimpinan dunia yang kami anggap penting dalam hubungan dengan Jepang, tentu didudukkan terdepan sampai dengan 10 deret terakhir termasuk Wapres Indonesia itu," papar sumber Tribunnews.com kemarin (27/9/2022)
Wapres bersama isterinya menggunakan pakaian hitam-hitam tanda kut berduka cita akhirnya maju ke meja pemberian bunga duka cita, meletakkan bunga di altar di depan wajah raksasa foto Shinzo Abe kemarin.
"Mantan PM Abe ini orang yang sangat berperan penting dalam rangka meningkatkan hubungan Indonesia dan Jepang," ujar Wapres Ma'ruf kemarin (27/9/2022).
"Hubungan itu menjadi mitra strategis dan mempererat hubungan persahabatan yang lebih akrab antara masyarakat Indonesia dan Jepang," tambah Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan kunjungannya kali ini selain untuk memberikan penghormatan pada prosesi pemakaman kenegaraan Mantan PM Shinzo Abe, juga untuk meningkatkan hubungan yang lebih erat antara Jepang dan Indonesia.
Dirinya mengatakan sejauh ini Jepang memang merupakan mitra penting Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi.
“Terutama hal-hal yang memang sudah ada kesepakatan-kesepakatan ketika Presiden Joko Widodo hadir di Tokyo pada Juli lalu," ucap Ma'ruf.
“Karena itu kita ingin meningkatkan hubungan yang lebih erat lagi dalam berbagai bentuk kerjasama yang lebih konkret," tambah Ma'ruf.
Penguatan kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang, khususnya terkait penandatanganan Protokol Perubahan IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement) pada KTT G20 di Bali pada November mendatang.
"Kemudian juga masalah investasi, perluasan investasi, realisasi perluasan investasi dan investasi baru senilai 5,2 miliar USD, kita harapkan segera diselesaikan," ucap Ma'ruf.
Selain itu, tutur Wapres, melalui kehadirannya di Tokyo saat ini diharapkan berbagai kesepakatan proyek-proyek strategis khususnya proyek infrastruktur dapat juga segera direalisasikan.