News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kudeta Militer di China

Xi Jinping Akhirnya Muncul ke Publik, Tepis Rumor Tahanan Rumah hingga Kudeta Militer

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berjalan melewati layar yang menunjukkan Presiden China Xi Jinping di Museum Partai Komunis China di Beijing pada 4 September 2022. - Presiden China, Xi Jinping akhirnya muncul ke publik pada Selasa (27/9) setelah diguncang rumor kudeta militer.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden China, Xi Jinping akhirnya muncul ke publik sejak kembali dari perjalanannya ke Asia Tengah pada pertengahan September lalu.

Xi Jinping mengunjungi pameran bertema 'Menempa Menuju Era Baru' di Balai Pameran Beijing, pada Selasa (27/9/2022).

Kemunculan pemimpin China ini sekaligus menepis rumor tidak berdasar bahwa ia berada di dalam tahanan rumah serta dikudeta.

Dilansir Al Jazeera, Xi absen dari mata publik sejak kembali dari perjalanan ke Uzbekistan untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi yang berakhir pada 16 September 2022 lalu. 

Menyusul hal ini, spekulasi bahwa ada kudeta militer yang terjadi di pemerintahan beredar di media sosial.

Namun di sisi lain, Xi justru dikabarkan akan mengamankan masa jabatan ketiga sebagai presiden China.

Baca juga: Xi Jinping Muncul Kembali ke Publik Setelah Diguncang Isu Kudeta

Dalam pameran itu, Xi didampingi Perdana Menteri Li Keqiang dan para pemimpin tinggi lainnya.

Ia dan rombongan melihat beberapa pajangan dan mengomentari kemajuan ekonomi China selama dekade terakhir.

Kunjungan itu adalah penampilan pertama Xi di televisi sejak ia kembali dari pertemuan puncak di Uzbekistan akhir pekan lalu.

Di bawah aturan pencegahan Covid-19 di China, presiden harus dikarantina selama seminggu setelah kembali dari luar negeri.

Masa Jabatan Ketiga

Xi secara luas dianggap sebagai pemimpin China yang paling kuat dalam beberapa dekade, lapor CNA.

Sejak menjabat sebagai sekretaris jenderal partai, ia terus mengkonsolidasikan kekuatan dan menghilangkan ruang untuk perbedaan pendapat serta oposisi.

China juga menjadi jauh lebih tegas di panggung global sebagai pemimpin alternatif dari tatanan pasca-Perang Dunia II yang dipimpin AS.

Sejatinya bukan hal yang aneh jika seorang pemimpin China tidak terlihat selama berhari-hari atau berminggu-minggu karena menghadiri sebuah pertemuan.

File foto ini diambil pada 10 September 2021 menunjukkan layar besar yang menampilkan program berita yang menampilkan Presiden China Xi Jinping berbicara melalui video pada pembukaan KTT BRICS virtual yang diselenggarakan oleh India, di sebuah jalan di Beijing. - Presiden China, Xi Jinping akhirnya muncul ke publik pada Selasa (27/9) setelah diguncang rumor kudeta militer. (Greg Baker / AFP)

Namun, ketidakmunculan Xi hanya beberapa minggu sebelum kongres Partai Komunis China (PKC) lima tahunan diadakan, memberikan inti dari rumor tersebut.

Xi diperkirakan akan mengamankan jabatan presiden periode ketiga sebagai pemimpin partai pada kongres mendatang.

Potensi terbukanya masa jabatan ketiga bagi Xi Jinping, terjadi setelah ia menghilangkan batas dua masa jabatan kepresidenan pada tahun 2018.

Di bawah pemerintahan Xi, para politisi yang melakukan korupsi selalu dijatuhi hukuman keras.

Selain itu, China juga melakukan langkah-langkah menghancurkan gerakan pro-demokrasi Hong Kong hingga penguncian ketat selama pandemi Covid-19.

Xi juga menghadapi kritik keras dari komunitas internasional atas kebijakan represif di wilayah barat laut Xinjiang.

Di sana, sekitar satu juta warga Uighur dan minoritas Muslim lainnya ditahan dalam tindakan keras untuk menargetkan terorisme.

Menjelang pertemuan Partai Komunis China (PKC) pada 16 Oktober, pembersihan pejabat senior dilakukan.

Pengambilan video ini diambil pada 25 Januari 2021, dari situs web Forum Ekonomi Dunia menunjukkan Presiden China Xi Jinping berbicara dari Beijing saat ia membuka Forum Ekonomi Dunia yang serba virtual, yang biasanya berlangsung di Davos, Swiss. - Presiden China, Xi Jinping akhirnya muncul ke publik pada Selasa (27/9) setelah diguncang rumor kudeta militer. (WORLD ECONOMIC FORUM (WEF) / AFP)

Baca juga: MOMEN Terakhir Xi Jinping Tampak di Publik, Satu Acara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin

Baca juga: Partai Komunis China Tegaskan Posisi Presiden Xi Jinping di Tengah Rumor Kudeta

Mantan wakil menteri keamanan publik Sun Lijun, mantan menteri kehakiman Fu Zhenghua, dan mantan kepala polisi Shanghai, Chongqing dan Shanxi ditangkap atas tuduhan korupsi.

Penahanan tersebut merupakan pembersihan politik terbesar China dalam beberapa tahun.

Sebelumnya pada Minggu (25/9/2022), media pemerintah telah mengumumkan daftar 2.300 delegasi komite pusat PKC.

Tercantumnya nama Xi di daftar itu, sekaligus memperkuat bantahan terkait rumor kudeta militer.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini