Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumpulkan pendapat dari banyak ahli mengenai pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang Shinzo Abe yang menjadi perdebatan berbagai kalangan.
"Upaya verifikasi pemerintah atas pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, Perdana Menteri Kishida mengklarifikasi niatnya untuk mendengarkan pendapat para ahli dan mengatur poin-poin perselisihan dan pendapat tentang pemakaman kenegaraan," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Wapres Indonesia Dapat Penghargaan Duduk di Baris Ketiga Dari Depan Pemakaman Shinzo Abe di Jepangg
Perdana Menteri Kishida kembali menekankan kepada wartawan bahwa "Penting untuk menyimpan catatan, dan kami akan memverifikasi pelaksanaan pemakaman nasional ini."
"Pertama, kita akan mulai dengan mendengarkan pendapat dari berbagai ahli dan memilah isu dengan pendapat tentang pemakaman nasional," kata Kishida.
"Kita akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang pemakaman kenegaraan berdasarkan diskusi di antara berbagai segmen masyarakat, seperti bagaimana mengadakan pemakaman nasional dengan pemahaman publik yang lebih luas, dan apa yang tepat. Demikian pula jumlah dan ukurannya dapat ditentukan. Kami akan melakukan pertimbangan yang diperlukan," katanya.
Mengenai biaya pemakaman kenegaraan, Kishida mengatakan "Saya ingin segera menyusun dan menyajikan angka awal dari pengeluaran yang sebenarnya."
"Ketika prosedur yang diperlukan selesai, saya akan memberikan angka perkiraan dan angka akhir untuk ditunjukkan lebih lanjut ke masyarakat," kata PM Kishida.