TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil dari politisi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva.
Luiz Inácio Lula da Silva atau akrab disapa Lula merupakan mantan pemimpin serikat pekerja Brasil.
Lula pernah menjabat sebagai Presiden Brasil ke-35 dari 2003-2010 kemarin.
Diketahui, Lula merupakan anggota pendiri Partai Buruh (PT).
Masa kecil Lula
Diwartakan Reuters, Lula lahir di daerah semi-kering di timur laut Brasil yang terkenal sebagai daerah miskin.
Baca juga: Debat Capres Brasil Diwarnai Aksi Saling Serang, Bolsonaro Tuduh Lula da Silva Korup
Lula kemudian pindah bersama keluarganya ke Sao Paolo.
Dia menyemir sepatu dan bekerja sebagai pengantar barang.
Lula tidak pernah menyelesaikan sekolah menengah, tetapi dengan tekun belajar perdagangan pekerja logam.
Dikenal publik
Lula mulai dikenal publik nasional sebagai pemimpin serikat pekerja yang membantu memerangi kediktatoran militer pada 1964-1958.
Kemudian, Lula mendirikan Partai Buruh (sayap kiri) pada 1980.
Baca juga: Pemilu Brasil: Mantan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva Unggul atas Petahana Jair Bolsonaro
Perjalanan politik Lula
Lula kalah dalam tiga pemilihan presiden Brasil sebelum memenangkan pemilihan pada Oktober 2002.
Sebagai presiden kelas pekerja pertama Brasil, Lula telah menjadi simbol global perjuangan melawan kemiskinan dan kebangkitan pasar negara berkembang.
Kombinasi kebijakan yang ramah pasar dengan program kesejahteraan sosial yang diperluas telah memberi Lula reputasi sebagai seorang kiri moderat.
Campuran kebijakannya dipandang sebagai model untuk sebagian besar Amerika Latin.
Program kesejahteraan unggulan Lula
Lebih jauh, Lula dikenal dengan program kesejahteraan unggulannya, Bolsa Familia.
Baca juga: Neymar Menyatakan Dukungannya Ke Presiden Brasil, Jair Bolsonaro Di Pemilu Mendatang
Program tersebut telah menerima pengakuan internasional sebagai salah satu cara paling hemat biaya untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal.
Program ini memberikan gaji bulanan kepada keluarga.
Dengan catatatn, asalkan mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin dan menyekolahkan anak-anak mereka.
Ekonomi Brasil melaju dengan cepat di bawah kepemimpinan Lula
Di bawah Lula, ekonomi Brasil tumbuh pada laju tercepat dalam beberapa dekade dan sekitar 20 juta orang keluar dari kemiskinan.
Lula telah memberikan kebebasan kepada bank sentral untuk melakukan kebijakan moneter dan mata uang.
Tetapi selama krisis keuangan global 2008/09, Lula meningkatkan kebijakan ekonomi yang berpusat pada pemerintah, seperti meningkatkan perusahaan negara dan pinjaman murah.
Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dirawat di Rumah Sakit, Sempat Merasa Tidak Sehat
Kebijakan luar negeri pemerintahan Lula
Lula mengejar kebijakan luar negeri yang jauh lebih proaktif daripada pendahulunya.
Dia bertindak sebagai mediator dalam konflik regional.
Lula pun memimpin misi penjaga perdamaian di Haiti, dan memainkan peran kunci dalam perdagangan global dan negosiasi iklim.
Brasil membantu menggerakkan front bersama negara-negara berkembang untuk membantu mengimbangi kepentingan Amerika Serikat dan Eropa dalam putaran perdagangan Doha.
Baca juga: Lula da Silva Sebut Presiden Ukraina Zelensky Memang Inginkan Perang
Kritik pedas karena menutup mata terhadap korupsi
Di dalam negeri Lula dikritik karena menutup mata terhadap korupsi.
Lula juga diketahui bersahabat dengan para pemimpin nakal di Venezuela dan Iran.
Disebut sebagai sosok kakek yang karismatik, Lula adalah salah satu dari sedikit pemimpin global dengan peringkat popularitas sekitar 80 persen menjelang akhir masa jabatan keduanya.
Berita lain terkait dengan Brasil
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)