TRIBUNNEWS.COM - Pejabat yang ditempatkan Rusia di wilayah Kherson mengatakan, pasukan Ukraina telah membuat kemajuan besar.
Kemajuan tersebut berupa perebutan kembali wilayah Ukraina yang diduduki oleh Rusia.
Di timur, pasukan Ukraina menyerbu ke wilayah Luhansk yang dikuasai Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan "ada pemukiman baru yang dibebaskan di beberapa wilayah".
"Pertempuran sengit berlanjut di banyak daerah," ujar Zelensky, dikutip dari BBC.
Kemajuan serangan balik Ukraina telah dijaga ketat dan sebagian besar wartawan dijauhkan dari garis depan.
Baca juga: Diplomat AS Harap China dan Rusia Kerja Sama Tutup Jaringan Korut Usai Tembakkan Rudal Balistik
Namun di selatan, Vladimir Saldo, pemimpin yang ditempatkan Rusia di wilayah Kherson, mengakui bahwa pasukan Ukraina telah menerobos dekat Dudchany, sebuah kota di sungai Dnipro sekitar 30 km dari garis depan.
"Ada pemukiman yang diduduki oleh pasukan Ukraina," kata Saldo.
Beberapa laporan Rusia mengatakan bahwa Ukraina sekarang telah mengambil Dudchany.
Juru bicara kementerian pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan, tank-tank Ukraina yang "lebih unggul secara numerik" telah "mendorong jurang yang dalam" di selatan Zolota Balka.
Ia mengklaim Rusia telah membunuh sekitar 130 tentara Ukraina dalam pertempuran itu.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-223: Putin Bersumpah Lindungi Wilayah Baru dengan Segala Cara
Menurut Saldo, dua batalyon Ukraina mencoba mencapai pembangkit listrik tenaga air Kakhovka, sekitar 70 km di timur Kherson.
Kemajuan Ukraina menargetkan jalur pasokan untuk sebanyak 25.000 tentara Rusia di tepi barat Dnipro, Reuters melaporkan.
Sementara itu, di timur, pasukan Kyiv terus maju menuju ke Luhansk.