News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Antisipasi Serangan Nuklir Rusia, Kyiv Kirim Pil Kalium Iodida ke Pusat-pusat Evakuasi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebotol kalium idodida terlihat di Apotek West Marin pada 15 Maret 2011 di Point Reyes Station, California. Kyiv mengirim pil kalium iodida ke pusat-pusat evakuasi Ukraina sebagai bentuk persiapan kemungkinan serangan nuklir Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Kota Kyiv mengatakan pihaknya tengah membagikan pil kalium iodida ke pusat-pusat evakuasi sebagai bentuk persiapan kemungkinan serangan nuklir Rusia di ibukota Ukraina.

Dilansir Daily Mail, pil kalium iodida dapat membantu memblokir penyerapan radiasi berbahaya oleh kelenjar tiroid jika diminum sebelum atau setelah terpapar radiasi nuklir.

Pil kalium iodida tersebut akan didistribusikan kepada penduduk di daerah yang terkontaminasi oleh radiasi nuklir jika ada kebutuhan untuk mengungsi, kata dewan kota dalam sebuah pernyataan.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan bahwa ia akan menggunakan segala cara untuk memenangkan perang.

Sebelumnya, Rusia telah menderita kerugian besar, pasukannya didorong mundur di beberapa wilayah Ukraina.

Kekhawatiran bahwa Putin akan menggunakan serangan nuklir untuk mengalahkan Ukraina terus meningkat.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-222, Ex CIA: AS akan Bertindak Jika Moskow Pakai Senjata Nuklir

Surat kabar The Times melaporkan pada hari Senin (3/10/2022) bahwa NATO khawatir Putin akan menunjukkan keinginan mereka untuk menggunakan senjata nuklir dengan melakukan uji coba nuklir di perbatasan Ukraina.

Peringatan NATO menyebut kapal selam K-329 Belgorod, yang baru memasuki layanan aktif dengan angkatan laut Rusia pada Juli 2022, mungkin menuju ke Laut Kara untuk menguji drone nuklir bawah laut, Poseidon.

Poseidon dikatakan mampu melakukan perjalanan jauh di bawah air sebelum meledak dengan kekuatan yang cukup untuk memicu tsunami nuklir 1.600 kaki yang dirancang untuk menenggelamkan dan meradiasi kota-kota pesisir.

Laut Kara terletak di lepas pantai timur Novaya Zemlya, sebuah pulau besar yang dikendalikan Rusia di lingkaran Arktik.

Wilayah itu telah lama digunakan Rusia sebagai fasilitas pengujian senjata nuklir.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat (AFP)

Baca juga: Putin Kerahkan Senjata Nuklir Jika 4 Wilayah Ukraina Direbut, Biden: Kami Tak akan Terintimidasi

Lokasi itu adalah lokasi ledakan nuklir terbesar yang pernah tercatat pada tahun 1961.

Saat itu, Uni Soviet meledakkan Tsar Bomba, perangkat nuklir yang sepuluh kali lebih kuat daripada semua persenjataan yang meledak dalam Perang Dunia II.

Times juga mengatakan Rusia telah menggerakkan kereta api yang diduga terkait dengan unit kementerian pertahanan yang bertanggung jawab atas amunisi nuklir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini