Laporan Wartawan Tribunnews, Srihandi Malau
TRIBUNNEWS.COM, TUNIS - Kedutaan Besar Republik Indonesia Tunis mendapat kehormatan tampil dalam festival internasional Maulid Nabi Muhammad SAW di Kairouan, Tunisia, dari Sabtu (8/10/2022) hingga Minggu (9/10/2022) waktu setempat.
KBRI Tunis menampilkan hadrah bersama Aljazair, Libya, Suriah dan Tunisia. Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, juga hadir dalam pentas hadrah tersebut.
Sebelumnya, Dubes Zuhairi Misrawi juga menghadiri puncak Maulid Nabi di Masjid 'Uqbah bin Nafi' yang dihadiri Menteri Agama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Kairouan, dan para ulama dari berbagai penjuru Tunisia.
"Sebuah kehormatan bagi Indonesia mendapatkan undangan khusus untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW."
"Saat diberi kesempatan untuk memberikan sambutan, saya sampaikan bahwa shalawat Nabi menjadi salah satu kekuataan dan karakter Islam Indonesia. Kami beruntung menjadi bangsa yang menyelami api perjuangan dan pengorbanan Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
"Bung Karno selalu melaksanakan peringatan Maulid Nabi di istana negara, dan tradisi tersebut berlangsung hingga sekarang. Bung Karno selalu mengajak kita semua untuk menggali api Islam", ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir dalam keterangan resminya kepada Tribunnews.com, Senin (10/10/2022).
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW dengan Pengemis Buta, Cara Meneladani Rasulullah pada Maulid Nabi 2022
Dalam pentas hadrah tersebut, kelompok hadrah KBRI Tunis menampilkan lantunan Shalawat Badr, Ilir-Ilir, Ya Abal Hasanain, dan Ya Madad.
Dubes Zuhairi Misrawi menegaskan, bahwa momen Maulid Nabi di Kairouan sebagai momen persahabatan dan persaudaraan sesama umat Islam. Di samping itu, kita juga dapat mengenalkan karakteristikan Islam Nusantara Berkemajuan.
Baca juga: Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
"Kami sangat senang melihat suasana dan nuansa Maulid Nabi di Kairouan, yang dihadiri jutaan warga dari berbagai penjuru Tunisia, dan negara-negara sahabat."
"Apalagi, kami hanya satu-satunya Kepala Perwakilan yang hadir dalam Maulid Nabi tersebut. Kami juga dapat mengenalkan Islam Nusantara Berkemajuan."
"Selama kita semua mampu memahami ajaran cinta kasih Nabi Muhammad SAW dan mengamalkannya, maka umat Islam mampu memberikan sumbangsih positif bagi peradaban dunia," pungkasnya.