"Jika upaya serangan teroris terus berlanjut, tanggapan dari Rusia akan parah," imbuhnya.
Zelensky sebut Ukraina berurusan dengan teroris
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya "berurusan dengan teroris" dan menuduh Rusia menargetkan fasilitas listrik dan warga sipil setelah serangan rudal.
“Mereka sengaja memilih waktu seperti itu, tujuan seperti itu, untuk menimbulkan kerugian sebanyak mungkin,” kata pemimpin Ukraina itu.
Baca juga: Tidak Tahu Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir, Menlu RI Ungkap Kengerian Kondisi Dunia ke Depan
Reaksi Sekjen PBB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres, mengatakan dia “sangat terkejut” dengan serangan udara Rusia.
"Serangan pagi ini merupakan eskalasi perang yang tidak dapat diterima dan, seperti biasa, warga sipil membayar harga tertinggi,” kata juru bicara PBB Stéphane Dujarric.
Reaksi Sekjen NATO
Sekjen NATO Jens Stoltenberg, mengutuk serangan rudal "mengerikan dan membabi buta" oleh Rusia terhadap sasaran sipil di Ukraina.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan dia “terkejut dan terkejut” .
Rekannya dari Dewan Eropa, Charles Michel, dengan tegas menyebut tindakan Rusia sebagai kejahatan perang.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Tewaskan 14 Orang, Dewan Keamanan Putin: Ini Hanya Permulaan
Daftar buronan
Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev telah dimasukkan dalam daftar orang yang dicari yang dikumpulkan oleh pejabat keamanan Ukraina.
Sebagian besar anggota Dewan Keamanan Rusia ada dalam daftar.
Putin akan bertemu Erdogan
Putin mungkin akan bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, pada pertemuan puncak di Kazakhstan minggu ini.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)