Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Festival musim gugur Danjiri Matsuri yang berlangsung di Kota Tondabayashi, Prefektur Osaka, Jepang, Jumat (14/10/2022) malam berakhir mencekam.

Empat orang yang sedang menarik gerobak Danjiri jatuh dan terlindas.

Baca juga: Anjing Peliharaan Matsuri Tidak Menggonggong saat Malam Pembunuhan, Ternyata Pelakunya Orang Dekat

Akibatnya dan salah satu dari mereka, seorang pria berusia 52 tahun meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 21.45 waktu setempat.

Sebuah danjiri (gerobak) terbalik di jalan di Kita-Otomo-cho, Kota Tondabayashi.

Empat pria berusia 40-an dan 60-an yang menarik gerobak danjiri terjatuh dan terlindas gerobak tersebut.

Keempat korban segera dibawa ke rumah sakit.

Menurut polisi, salah satu korban Kenji Yasuda (52), seorang pekerja konstruksi meninggal dunia.

Tiga orang lainnya juga menerima perawatan karena patah tulang, tetapi dikatakan tidak ada kondisi yang mengancam jiwa.

Baca juga: Panda Kecil Jepang Ikut Ber-Tanabata Matsuri, Jadi Pusat Perhatian Masyarakat

Di Kota Tondabayashi, festival dimulai selama tiga hari dari tanggal 14 Oktober.

Dan menurut polisi, di Kota Kita-Otomo, Danjiri berputar keliling kota sekitar jam 7 malam setiap harinya.

Kemudian, ketika mereka menghentikan danjiri dan mengayunkannya ke kiri dan ke kanan, danjiri itu terjatuh dan melindas mereka.

Polisi sedang menyelidiki keadaan insiden tersebut, mencari tahu lebih lanjut secara pasti kejadiannya dari wawancara dengan banyak saksi di tempat.

Danjiri Matsuri adalah festival menarik gerobak kayu yang sangat berat yang diadakan di Jepang.

Kishiwada Danjiri Matsuri adalah yang paling terkenal.

Ada Danjiri Matsuri lainnya yang diadakan di Kota Kobe dan Kota Haruki tetapi mereka kurang populer dan spektakuler.

Puncak Festival ini adalah perlombaan antar kendaraan hias yang mewakili lingkungan yang berbeda.

Gerobak ditahbiskan untuk acara besar, dan mereka didekorasi dengan berbagai cara.

Untuk dekorasi, bendera, kartu doa, rangkaian bunga segar, dan dalam beberapa kasus bahkan lentera digunakan.

Taiko (drum) dan Kane (bel) yang digunakan untuk memainkan irama danjiri kota dimuat ke dalam kereta, dan para musisi yang dipilih untuk berlatih danjiri selama berbulan-bulan sebelumnya.

Usia musisi yang dipilih dapat bervariasi dari veteran hingga anak-anak berusia empat tahun.

Sementara itu untuk info lengkap terkait beasiswa, upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif serta belajar gratis di sekolah bahasa Jepang, silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.