TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat banjir di Nigeria tahun ini meningkat menjadi 603 orang.
Dikutip dari Al Jazeera, lebih dari 1,3 juta orang telah mengungsi akibat bencana tersebut.
Kementerian Urusan Kemanusiaan Nigeria pada Minggu malam (16/10/2022) menyebut bencana ini telah mempengaruhi orang-orang di 33 dari 36 negara bagian Nigeria.
Setidaknya 3.400 kilometer persegi (1.300 mil persegi) tanah telah terendam.
Situasi ini memperburuk kekhawatiran akan gangguan pasokan makanan.
Pemerintah setempat berlomba memberikan bantuan kepada ratusan ribu orang yang dievakuasi dari rumah mereka yang terendam.
Baca juga: Nigeria Segera Bangun Pabrik Pupuk Batubara dengan Lisensi Paten Milik Orang Indonesia
Konflik telah mengancam produksi di wilayah barat laut dan tengah Nigeria, yang menghasilkan sebagian besar dari apa yang dimakan negara itu.
Presiden Muhammadu Buhari mengarahkan "semua pihak untuk bekerja untuk pemulihan keadaan normal", menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Banjir terburuk dalam 1 dekade
Nigeria mengalami banjir tahunan, terutama di daerah pesisirnya.
Tetapi banjir tahun ini adalah yang terburuk dalam lebih dari satu dekade.
Pihak berwenang menyalahkan bencana tersebut pada pelepasan kelebihan air dari Bendungan Lagdo di negara tetangga Kamerun dan pada curah hujan yang tidak biasa.
Baca juga: Nigeria Pertimbangkan Beli Pesawat C919 Buatan China Untuk Maskapai Baru
Mengharap bantuan pihak berwenang
Ahmed Idris dari Al Jazeera, melaporkan dari Yenagoa, ibu kota negara bagian Bayelsa di Nigeria selatan, mengatakan orang-orang melarikan diri ke kota.