News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Finlandia Berencana Dirikan Pagar Berduri di Perbatasan Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang prajurit Resimen Gotland P18 Angkatan Darat Swedia berdiri di samping kendaraan lapis baja yang ditutupi dengan cabang-cabang sebagai kamuflase selama latihan lapangan dekat Visby di pulau Gotland Swedia pada 17 Mei 2022. Finlandia dan Swedia diharapkan mengumumkan minggu ini apakah akan mendaftar untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, dalam apa yang akan menjadi pembalikan menakjubkan dari kebijakan non-blok selama beberapa dekade. Di pulau Gotland di Laut Baltik yang berlokasi strategis di Swedia, pasukan Home Guard minggu lalu dipanggil untuk latihan khusus selama sebulan, bertepatan dengan latihan militer tahunan yang berlangsung di Finlandia dan Swedia minggu depan. - Finlandia sepakati pembangunan pagar di sepanjang perbatasan dengan Rusia menyusul risiko eksodus besar-besaran warga Rusia.

Bagian atas pagar dilengkapi kawat berduri, kamera pengintai dan sensor sepanjang 160 mil dari perbatasan, kira-kira 20 persen dari totalnya.

Pagar akan melindungi daerah yang dikhawatirkan menjadi titik migrasi besar-besaran dari Rusia, terutama di tenggara Finlandia.

Penumpang turun dari bus yang datang dari Rusia di pos pemeriksaan Vaalimaa, Finlandia, di perbatasan dengan Federasi Rusia pada 28 September 2022. - Finlandia sepakati pembangunan pagar di sepanjang perbatasan dengan Rusia menyusul risiko eksodus besar-besaran warga Rusia. (Photo by Alessandro RAMPAZZO / AFP) (AFP)

Proyek ini akan memakan waktu hingga empat tahun untuk diselesaikan dan dapat menelan biaya beberapa ratus juta euro, menurut perkiraan penjaga perbatasan.

Persetujuan akhir untuk fase utama dapat ditunda hingga April, ketika Finlandia akan mengadakan pemilihan parlemen.

Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto mengatakan bahwa pemerintah telah diberi peringatan oleh penjaga perbatasan tentang risiko masuknya pencari suaka.

Dia mengatakan sejauh ini 40.000 orang Rusia telah memasuki Finlandia, beberapa di antaranya telah kembali atau pindah.

Nasib para pencari suaka ini akan diputuskan pengadilan asalkan pemohon tidak ingin berjuang untuk Rusia di Ukraina.

"Mungkin ada alasan untuk mencari suaka atas dasar bahwa wajib militer tidak mau melakukan pelanggaran hak asasi manusia di tentara Rusia," katanya.

Norwegia Tangkap Warga Rusia

Sementara itu pada Senin lalu, polisi Norwegia mengumumkan penangkapan putra dari salah satu orang kepercayaan Vladimir Putin.

Ia adalah Andrei Yakunin, putra mantan kepala kereta api Rusia Vladimir Yakunin, yang dianggap dekat dengan Putin.

Polisi mengatakan dia telah menerbangkan drone di wilayah Svalbard yang sensitif secara strategis.

Pasukan cadangan yang direkrut selama mobilisasi parsial menghadiri upacara keberangkatan di Sevastopol, Krimea, pada 27 September 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada 21 September mobilisasi ratusan ribu pria Rusia untuk mendukung tentara Moskow di Ukraina, memicu demonstrasi dan eksodus pria ke luar negeri. - Finlandia sepakati pembangunan pagar di sepanjang perbatasan dengan Rusia menyusul risiko eksodus besar-besaran warga Rusia. (Photo by STRINGER / AFP) (AFP/STRINGER)

Baca juga: Norwegia: Drone Tak Dikenal Terlihat Sebelum Ledakan Nord Stream

Baca juga: Pakai Drone Kamikaze Buatan Iran, Zelensky Ejek Rusia Bangkrut 

Awal pekan ini, Norwegia mengatakan telah menangkap empat warga Rusia yang mengambil foto fasilitas secara ilegal pekan lalu.

Polisi tidak mengumumkan identitas keempatnya, namun mereka mengaku datang ke Norwegia dari Finlandia sebagai turis.

Dua orang Rusia lainnya juga ditangkap di Norwegia pekan lalu karena menerbangkan drone.

Satu orang mengambil foto helikopter militer dan bandara, sementara yang lain, yang memegang dua paspor Rusia, memiliki file foto dan video sebesar 4 terabyte yang dienkripsi sebagian.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini