Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Amerika Serikat (AS), Jepang dan Korea Selatan telah berjanji akan merespon dengan tegas apabila Korea Utara melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.
“Kami sepakat bahwa skala respons yang tak tertandingi akan diperlukan jika Korea Utara mendorong maju dengan uji coba nuklir ketujuh,” kata Cho Hyun-dong, wakil menteri luar negeri Korea Selatan dalam konferensi pers di Tokyo bersama Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Takeo Mori dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.
Dilansir dari Aljazeera, Kamis (27/10/2022) Korea Utara telah melakukan beberapa uji coba persenjataannya tahun ini, termasuk menembakkan lebih dari dua lusin rudal balistik jarak pendek dan rudal jarak menengah yang terbang di atas Jepang.
Baca juga: Korea Utara Provokasi Korea Selatan dengan Menembakkan Ratusan Peluru Artileri
“Kami mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari provokasi lebih lanjut,” kata Sherman, menyebut tindakan Korea Utara “sembrono” dan sangat mengganggu stabilitas kawasan.
Sherman juga mengatakan bahwa AS akan menggunakan kemampuan militer penuhnya, termasuk pertahanan nuklir, konvensional, dan rudal, untuk melindungi Jepang dan Korea Selatan.
“Korea Utara perlu memahami bahwa komitmen AS terhadap keamanan Korea Selatan dan Jepang akan semakin kuat,” katanya.
Baca juga: Semenanjung Korea Kian Memanas, Korea Utara dan Korea Selatan Saling Balas Tembakan Artileri
Pada bulan September, USS Ronald Reagan dan kapal-kapal yang menyertainya telah melakukan latihan militer bersama dengan pasukan Korea Selatan sebagai tanggapan atas uji coba rudal balistik Korea Utara dalam pelatihan militer gabungan pertama mereka yang melibatkan kapal induk AS sejak 2017.